Belum lama ini, sebuah toko cokelat terkenal mengecewakan pelanggan. Pasalnya pelanggan membeli cokelat seharga Rp 1,4 juta, namun dapat yang berjamur.
Perlu perhatian khusus ketika membeli makan di luar. Karena tidak semua makanan yang dijual di toko ataupun restoran terjamin kualitasnya. Makanan yang dijual dengan harga mahal sekalipun bisa jadi memiliki kualitas buruk karena cara penyimpanan yang salah ataupun dibuat dari bahan tidak segar.
Agar tidak rugi, pastikan pelanggan selalu mengecek kualitas makanan yang mereka beli. Termasuk memilih secara bijak makanan mana yang yang masih layak dan mana yang kualitasnya sudah menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak berhati-hati, kerugian bisa menimpa pelanggan. Bukan hanya soal material, melainkan juga kesehatan yang terganggu akibat makanan yang sudah tidak layak. Seperti pelanggan ini yang mendapatkan cokelat mahalnya tidak layak dimakan.
Insiden tersebut diceritakan oleh pelanggan bernama Chong Jinde melalui unggahan foto di grup Facebook Complaint Singapore. Jinde mengungkap jika orang tuanya membeli dua kotak cokelat truffle dari sebuah toko populer yaitu Awfully Chocolate di Raffles City, Singapura, lapor theindependent.sg (07/05).
Cokelat truffle ini pun punya harga yang tidak murah. Menurut laporan Jinde, satu kotak cokelat dibanderol dengan harga $52 atau sekitar Rp 577 ribu dan satunya lagi dibanderol $82 atau sekitar Rp 911 ribu. Kedua cokelat ini pun dibeli senilai $134 atau Rp 1,4 juta.
Datang dari gerai cokelat populer dan dijual dengan harga mahal tentu membuat pelanggan punya ekspektasi tinggi terhadap kualitas yang mereka tawarkan. Sayangnya ketika Jinde hendak memakan cokelat tiga hari setelah dibeli, ia mengalami pengalaman yang disebut "sangat menjijikan".
![]() |
Chong Jinde berencana untuk mencicipi kotak cokelat yang memiliki harga $82. Namun ketika melihat bagian dalam, ia menemukan cokelatnya sudah berjamur dan berbulu.
"Kasus ini terjadi pada beberapa buah cokelat, dan keluarga saya sudah memakannya sebagian," ucapnya.
Mengetahui hal ini, Chong Jinde dan keluarganya merasa sangat kecewa. Padahal keluarganya sangat menyukai produk-produk yang ditawarkan oleh gerai Awfully Chocolate.
"Kami sangat menyukai produk-produk dari Awfully Chocolate, tapi saya tidak tahu apakah akan mendukung mereka," ucap Chong Jinde.
Pria itu kembali menjelaskan jika keluarganya sering datang ke gerai tersebut dan membeli cokelat di sana. Tetapi ini pertama kali bagi mereka menemukan cokelat yang sudah berjamur.
![]() |
Rupanya Chong Jinde dan keluarga telah melakukan komplain langsung ke gerai Awfully Chocolate. Mereka juga langsung meminta maaf dan menawarkan pengembalian uang sepenuhnya.
Sebagai bentuk rasa perhatian, pihak Awfully Chocolate sampai menelpon pelanggan itu setiap hari untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
"Kami sudah mengontak mereka setiap hari untuk bertanya keadaannya setelah makan cokelat itu," ucap salah satu perwakilan Awfully Chocolate.
Tampaknya gerai Awfully Chocolate juga belum bisa memastikan penyebab produk cokelatnya berjamur. Sampai saat ini perusahaan cokelat itu masih menginvestigasi kejadian dan meminta bukti foto serta sampel cokelat yang dibeli oleh pelanggan.
Sejalan dengan investigasi ini, Awfully Chocolate telah berterima kasih kepada pelanggan karena sudah memberi peringatan terhadap insiden tersebut. Mereka juga berjanji akan selalu memperbaiki pelayanan dan produk mereka.
(aqr/adr)