Cari cara berhemat dalam membeli makanan sehari-hari. Wanita ini beralih makan bunga dan dedaun yang ditemukannya di alam bebas.
Banyak orang yang menekan pengeluaran sehari-hari, dengan berhemat di bahan makanan atau produk makanan apa saja yang dibeli. Tapi berbeda dengan wanita bernama Kaye Wilkinson asal Colne, Lancashire, Inggris.
Dilansir dari DailyMailUK (03/05), wanita berusia 48 tahun ini sudah terbiasa mencari makan di alam bebas (foraging) sejak lima tahun yang lalu. Semenjak dirinya mengidap penyakit kornis yang membuatnya tak dapat bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya pendapatan bulanan, membuat ibu dari dua anak ini harus mencari bahan-bahan makanan yang bisa ditemuinya di alam bebas di sekitar rumahnya. Tentunya dia mengandalkan sayuran hingga tumbuhan lainnya yang bisa dikonsumsi, karena membeli bahan makanan di supermarket terlalu mahal untuknya.
![]() |
Sejauh ini dia sudah terbiasa menyantap bunga dandelion, daun pohon beech, jamur liar dan kelopak mawar. Dirinya juga aktif membagikan resep-resep makanan ini lewat Facebook miliknya. Salah satunya mengganti bayam dengan daun jelatang dan sebagainya.
Dia juga sering membuat nasi goreng dengan topping daun bunga dandelion dan daun dermaga. Bahkan mencampurkan daun-daunan ini ke kue ulang tahun anaknya.
Pecinta alam ini mengklaim bahwa gaya hidupnya ini bisa menghemat biaya pengeluarannya. Namun dia juga mengingatkan orang-orang untuk tidak sembarangan mengkonsumsi daun atau tumbuhan liar. Terutama di area yang sering dikunjungi anjing, karena biasanya sudah terkontaminasi oleh kotoran hingga air kencing.
![]() |
"Ini adalah cara yang tepat untuk menghemat biaya dengan memetik bahan-bahan yang ada di alam bebas, dibandingkan membeli sayuran yang mahal dari supermarket," pungkas Kaye.
Ia juga mengklaim bahwa dedaunan yang dipilihnya ini memiliki vitamin hingga kandungan nutrisi, yang baik untuk kesehatan.
Sebelumnya banyak orang-orang yang memilih hidup hemat, dengan mengandalkan makanan yang dibuang ke tempat sampah. Bahkan mereka bisa menghemat puluhan juta rupiah dari mengambil makanan di tempat sampah untuk makanan sehari-hari.
(sob/odi)