4. Sushi gulung merupakan sushi tradisional
Sushi yang digulung dengan rumput laut atau bernama maki dikenal sebagai sushi yang tradisional. Faktanya sushi roll atau maki ini bukan sushi yang berakar dari kebudayaan asli Jepang.
Maki pertama kali disajikan pada tahun 1900an hasil dari inovasi penyajian sushi. Maka, maki tidak bisa dikategorikan sebagai budaya tradisional sushi khas Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Disajikan dengan wasabi
Baik dalam bentuk pasta maupun wasabi segar, biasanya dihadirkan untuk melengkapi sushi. Tetapi rasanya yang menyengat pada hidung membuatbanyak orang membenci wasabi.
Ternyata kehadiran wasabi bukanlah suatu kewajiban untuk menyajikan sushi. Wasabi hanya pilihan yang disajikan berdasarkan permintaan para pelanggan atau penikmat sushi.
![]() |
6. Satu gigitan
Mayoritas ukuran sushi yang kecil membuat banyak orang percaya bahwa sushi harus dinikmati dalam satu gigitan. Padahal banyak jenis sushi lain yang ukurannya dibuat lebih besar.
Untuk sushi dengan ukuran yang besar sulit jika dilahap dalam satu gigitan. Setidaknya ada beberapa jenis sushi tertentu yang butuh dua sampai tiga gigitan untuk melahapnya.
7. Dikonsumsi sebagai makanan utama
Sushi populer sebagai menu makan malam yang ringan juga sesekali dipilih sebagai santapan makan siang. Beberapa orang bahkan juga ada yang menyantapnya sebagai camilan saat merasa lapar tetapi belum siap makan berat.
Tetapi merujuk pada budaya Jepang, sushi bukanlah makanan yang dinikmati dengan serius dengan duduk di restoran berlama-lama. Di Jepang sushi lebih dikenal sebagai makanan untuk dinikmati ketika terburu-buru saat sarapan atau makan siang yang ringan.
(dfl/odi)