Soto ayam merupakan salah satu jenis soto paling terkenal di Indonesia. Hidangan berkuah khas Nusantara ini ternyata terinspirasi dari kuliner China.
Di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki racikan soto yang unik dan berbeda. Ada yang memakai kuah kaldu bening, diberi bumbu kemiri hingga kuah santan. Isiannya juga berbeda, tergantung keunikan daerah masing-masing.
Asal-usul soto ini cukup menarik. Bukan merupakan makanan asli Indonesia tetapi berdasarkan jejak budaya, soto ayam diadaptasi dari kuliner China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebutan soto bisa mengacu pada ratusan jenis soto yang ada di berbagai daerah Indonesia. Meski namanya sama-sama soto tetapi isian dan racikan bumbu kuah serta cara penyajiannya berbeda satu sama lain. Nama soto awalnya tercipta dari bahasa Hokkian, yaitu Cau Do atau Jao To. Artinya adalah rerumputan jeroan berempah.
![]() |
Soto pertama kali populer di Semarang, di sekitar abad 19. Banyak yang menyebut bahwa soto merupakan sebutan bagi makanan yang berisi kaldu, dan dibumbui dengan rempah. Biasanya soto terdiri dari kaldu bening atau santan yang diberi bumbu dan isian yang berupa daging ayam,
Secara historis soto merupakan bagian dari adaptasi budaya China dan Jawa. Dulu banyak imigran China, yang datang ke pesisir utara Pulau Jawa atau dikenal sebagai jalur Pantura untuk berdagang. Banyak dari imigran China, yang mulai memperkenalkan kuliner mereka dengan sentuhan lokal. Salah satunya dengan menambahkan rempah dan menjajakan soto di jalanan.
![]() |
Hal ini selaras dengan banyaknya soto dari daerah di Jawa. Kemudian baru soto menyebar ke penjuru Nusantara dengan komposisi dan nama yang berbeda.
Melansir Harian Kompas (10/20), mereka pernah menerbitkan peta soto Nusantara (Satu Dalam Soto). Lewat infografik, Kompas menjelaskan ada lebih dari 75 soto di Indonesia, dengan soto ayam berbumbu kunyit yang paling populer dan digemari. Serta hidangan soto ini tak hanya dipengaruhi kuliner China saja, tapi ada juga campuran India hingga Eropa.
Jika dilihat dari petanya, total ada 14 jenis soto ayam yang paling terkenal di Indonesia. Kebanyakan menggunakan kuah kaldu ayam bening. Seperti soto Semarang, soto Kudus, soto Kemiri khas Pati, lalu ada soto Banjar dari Kalimantan, sampai soto Lamongan yang paling hits di berbagai daerah.
Walau sama-sama menggunakan daging ayam dan berkuah kaldu bening, tapi cita rasanya berbeda. Misalnya seperti soto ayam khas Banjar, ciri khasnya terletak pada aroma soto yang harum dari rempah seperti kayu manis sampai biji pala. Penyajiannya pun wajib menggunakan perkedel tapi tidak menggunakan kunyit seperti soto ayam asal Jawa.
![]() |
Begitu dengan soto ayam khas Medan, kuah yang digunakan menggunakan santan dan rasanya lebih legit dan pekat. Lauk pendampingnya wajib pakai telur rebus,perkedel, tomat hingga bawang goreng.
Di ulasan kali ini detikFood akan membahas tuntas seputar soto ayam Nusantara. Mulai dari nilai sejarahnya, sampai dari paguyuban pedagang soto Lamongan yang ternama di Jakarta. Tak lupa deretan rekomendasi makan soto ayam yang enak di sekitar Jabodetabek.
Kamu suka soto ayam apa? Penggemar soto, pantau terus semua artikel menarik tentang soto ayam di detikFood.
(sob/odi)