Sebagai informasi, daging kambing adalah istilah untuk menyebut daging domba dewasa yang di atas usia 3 tahun. Sementara daging domba adalah daging kambing muda.
Lebih jelasnya, simak penjelasan ciri-ciri daging sapi dan ciri daging kambing di bawah ini, yuk detikers.
Perbedaan Daging Sapi dan Kambing
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, berikut adalah beberapa perbedaan daging sapi dan kambing:
1. Warna
Perbedaan daging sapi dan kambing juga bisa dilihat dari warnanya. Warna daging sapi cenderung lebih ke merah pucat, sedangkan warna daging kambing merah muda pucat.
![]() |
![]() |
2. Bentuk Lemak
Faktanya, lemak dalam daging membantu kita untuk membedakan daging sapi dari daging kambing. Peneliti senior di Food Animal Science di Bristol University's School of Veterinary Sciences, Dr. Ian Richardson, menyebutkan ada dua jenis lemak dalam daging merah.
![]() |
Dr. Richardson menjelaskan lapisan lemak putih di sekitar steak daging sapi disebut trigliserida, sedangkan lemak yang tersembunyi di dalam membran sel disebut fosfolipid (mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat).
Kambing mempunyai campuran asam lemak jenis tertentu yang disebut asam lemak rantai cabang. Di mana, asam lemak tersebut tidak ada dalam daging sapi yang diberi makan biji-bijian.
![]() |
Lemak daging kambing lebih berserabut dibandingkan daging sapi yang cenderung terlihat nampak jelas garis putih (lemaknya).
Selain itu, kandungan lemak juga berperan penting dalam mengeluarkan rasa daging.
3. Rasa
Daging kambing memiliki rasa yang kuat, sementara daging sapi memiliki rasa yang lebih lembut. Rasa daging sapi lebih mirip dengan rasa yang lebih manis, tapi lebih berlemak dan lebih berat.
Faktor penting di balik rasa daging sapi atau kambing yaitu berdasarkan usia daging. Banyak orang juga menyatakan kalau daging kambing memiliki rasa yang khas, yang mungkin timbul dari jenis lemak tertentu (asam lemak rantai cabang) yang tidak dimiliki oleh daging sapi.
Di si lain, menurut situs Fanaticallyfood, daging sapi dan kambing yang sudah matang akan memiliki rasa yang lebih kaya.
Tekstur
Perbedaan daging sapi dan kambing yang sudah matang juga terletak dari teksturnya. Berdasarkan tekstur, tekstur daging kambing cenderung lebih lembut atau empuk daripada daging sapi.
Itulah mengapa daging kambing cenderung lebih mudah dicerna daripada daging sapi. Seiring bertambahnya usia, otot pada daging sapi atau kambing akan kehilangan kekencangan dan kelembutan.
Kandungan Daging Sapi dan Kambing
Berdasarkan The Nutrition Insider, berikut merupakan kandungan nutrisi beserta nilai gizi dalam daging sapi dan kambing per 3,5 ons (porsi daging giling):
Nilai Gizi Daging Sapi
- Kalori: 283
- Protein: 25 g
- Niasin: 34% dari DV (daily value atau nilai harian)
- Seng: 31%
- Selenium: 40% dari DV
- Zat Besi:11-23% dari DV
- Vitamin B12: 43% dari DV
- Lemak total: 19,7 g
- Lemak jenuh: 8,1 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 8,3 g
- Lemak tak jenuh ganda: 1,4 g
Nilai Gizi Daging Kambing
- Kalori: 256
- Protein: 27,7 g
- Niasin: 27% dari DV
- Seng: 42% dari DV
- Selenium: 31% dari DV
- Zat Besi: 11-26% dari DV
- Vitamin B12: 44% dari DV
- Lemak total: 15,3 g
- Lemak jenuh: 5,8 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 6,6 g
- Lemak tak jenuh ganda: 0,5 g
Daging Kambing vs Sapi Mana yang Lebih Sehat?
Perlu dicatat, sejatinya kualitas daging sapi dan kambing juga bergantung pada berbagai faktor seperti usia, pola makan, serta pemotongan hewannya seperti apa. Baik daging sapi dan kambing, keduanya merupakan jenis daging merah yang nutrisinya hampir sama.
Walaupun sama-sama mengandung sumber mineral dan vitamin esensial yang baik, namun mengetahui perbedaan daging sapi dan kambing menjadi hal penting agar kita bisa tepat dalam mengolah dan mengkonsumsinya.
Semoga penjelasan terkait beberapa ciri tadi bisa membuat detikers mengetahui dan lebih paham tentang perbedaan daging sapi dan kambing.
(khq/inf)