Kisah Kurma Israel yang Kuasai Pasar Dunia, Tapi Kebunnya di Palestina

Kisah Kurma Israel yang Kuasai Pasar Dunia, Tapi Kebunnya di Palestina

Redaksi CNBC Indonesia - detikFood
Minggu, 09 Apr 2023 03:00 WIB
kurma medjoul
Foto: Getty Images/iStockphoto/Enez Selvi
Jakarta -

Kurma menjadi bahan makanan yang laris diburu selama ramadan. Tahukah kamu kalau salah satu produsen kurma terbesar di dunia adalah Israel?

Kurma digemari karena rasanya manis dan padat nutrisi sehingga ideal dijadikan menu sahur atau buka puasa. Rasulullah SAW bahkan menganjurkan konsumsi kurma dalam jumlah ganjil.

Penjualan kurma saat bulan puasa pun tak main-main, bahkan bisa melonjak 100% dibandingkan hari biasa. Tapi tahukah kamu kalau Israel adalah salah satu pemain besar di pasar kurma global?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara Yahudi ini hanya kalah dari Arab Saudi dalam data ekspor kurma dunia. Laporan Statista menunjukkan, pada 2021, Arab Saudi adalah pengekspor kurma segar dan kurma kering paling besar di dunia, dengan nilai ekspor sekitar US$322,84 juta. Menyusul Saudi adalah Israel dengan nilai ekspor kurma melebihi US$317 juta.

7 Jenis Kurma Selain Medjool dan Ajwa, Tak Kalah Istimewa!Israel menjadi negara dengan nilai ekspor kurma tinggi setelah Arab Saudi. Foto: Jakarta

Sementara itu, menurut laporan Israel Agri, pembeli utama kurma asal Israel adalah Italia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Prancis, dan Turki. Prancis adalah importir kurma terbesar di Uni Eropa (29%).

ADVERTISEMENT

Israel saat ini memegang lebih dari 60 persen pangsa pasar global untuk kurma Medjoul, salah satu varietas unggulan. Hal ini menjadikan Israel sebagai pengekspor kurma Medjoul terbesar di dunia.

Kurma Medjoul sendiri terkenal karena buahnya yang besar, dengan daging oranye kekuningan, dan rasa yang kaya.

kurma medjoulkurma medjoul dikenal punya daging buah yang tebal dengan rasa yang kaya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Enez Selvi

Meski demikian, laporan Al Jazeera menyebut bahwa industri kurma Israel sangat eksploitatif. Bahkan, sekitar 40% kurma Israel saat ini ditanam di tanah curian milik rakyat Palestina. Mereka juga mengambil air dari desa-desa Palestina untuk mengairi kebun kurma.

Karena pekerjaan yang melelahkan dalam memetik kurma, pengusaha Israel membawa pekerja Palestina bergaji rendah untuk melakukan pekerjaan yang sulit. Petani Israel juga diketahui mempekerjakan anak-anak Palestina.

Di bawah tekanan pendudukan militer, industri kurma asli Palestina mengalami kesulitan untuk bersaing dengan kurma Israel yang membanjiri pasar lokal dan internasional.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads