Gorengan gurih seperti pastel selalu jadi incaran orang untuk berbuka puasa. Tapi pembeli ini apes beli pastel yang dalamnya sudah dipenuhi ulat dan bau busuk.
Tak hanya di Indonesia yang terkenal dengan budaya pasar takjilnya selama bulan ramadan. Di Malaysia, budaya beli makanan dan takjil di sore hari dikenal dengan nama bazar ramadan.
Di bazar ramadan, pengunjung bisa bebas memilih semua makanan yang mereka inginkan. Mulai dari makanan pembuka atau camilan, kemudian makanan utama untuk teman makan nasi, sampai yang manis seperti kue dan es buah semuanya tersedia di sini.
Tapi banyak juga yang 'apes' saat belanja di bazar ramadan. Seperti curhatan pembeli bernama Emma Razali asal Malaysia. Dirinya berburu takjil di bazar raqmadan yang ada di Pahang, Malaysia.
Dirinya tergiur membeli hidangan pastel khas Malaysia yang disebut sebagai karipap.
"Assalamualaikum, buat para penjual makanan di bazar ramadan. Sudah tahu lah ya, kalau banyak penjual makanan yang tak benar. Tak disangka hari ini saya kena apes juga, saya beli dua paket karipap yang ternyata sudah dikerubungi ulat," curhat Emma di Facebook.
Apesnya lagi, sang ibu dan sang kakak sudah terlanjur menggigit karipap itu. Tapi yang mereka rasakan karipap itu sangat pahit. Ketika dibuka, semuanya terkejut bagian dalam karipap yang berisi kentang dan bumbu kari, sudah dipenuhi putih-putih dari ulat yang menempel di sana.
"Selain berulat, karipap ini bau sampah! Seumur hidup ini makanan paling buruk yang pernah saya beli. Karena tak hanya rasa asam dan berlendir saja, tapi makanannya sudah dipenuhi ulat. Seperti karipap yang sudah dimasak 3-4 hari, tapi digoreng lagi untuk dijual," sambungnya.
"Bayangkan kalau makanan sampah macam ini dimakan anak-anak atau ibu hamil. Jangan cuma mau ambil untung tapi bikin orang lain sengsara. Besok saya akan datang sendiri ke penjual kue itu, dan membawa karipap ulat ini agar dia bisa nilai sendiri kualitas makanannya," pungkas Emma.
Curhatannya ini pun viral dan mendapatkan banyak komentar hingga kisah serupa yang pernah dialami netizen.
"Kak, kalau saya jadi kakak, besok saya lempar itu pastel ke atas meja dia. Agar dia tahu tak boleh jual makanan seperti ini. Bisa buat orang muntah hingga diare kalau dimakan," komen Le**.
"Kenapa sih sekarang orang-orang jualan kalau di bazar itu jualnya makanan busuk. Mereka semua cari duit bukan cari pahala. Saya juga semalam beli kwetiau sapi, pas sampai rumah ternyata dagingnya busuk sudah basi," curhat Ika**.
"Sejak beberapa hari ramadan ini saya tak pernah beli takjil di luar. Semuanya saya masak sendiri. Sebab sudah banyak kasus seperti ini terjadi. Jadi saya pikir dua kali kalau mau jajan, takutnya dapat makanan busuk atau basi," pungkas Armani**.
Sebelumnya ada juga kisah viral, pembeli jajan nasi ayam di bazar ramadan seharga Rp 50.000. Tapi ternyata dapat porsi yang kecil dan tak sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Zonk Jajan di Bazar Ramadan, Beli Nasi Ayam Rp 50 Ribu Porsinya Kecil" selengkapnya
Simak Video "Menikmati Durian Langsung dari Kebun Seluas 14 Hektar di Depok"
(sob/odi)