Tempura Bukan Makanan Asli Jepang, Ternyata dari Negara Ini

Tempura Bukan Makanan Asli Jepang, Ternyata dari Negara Ini

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 09 Mar 2023 19:00 WIB
tempura sayuran
Foto: iStock
Jakarta -

Tempura selama ini dikenal sebagai makanan khas Jepang, tapi siapa sangka, tempura bukan asli Jepang. Orang Jepang mengadaptasi resep hidangan dari negara ini yang merupakan cikal bakal tempura.

Penggemar makanan Jepang tentu sudah tidak asing dengan tempura. Gorengan ini dibuat dari adonan tepung renyah garing yang membalut beragam isian di dalamnya, seperti udang dan ragam sayuran.

Mengutip South China Morning Post (15/1/2021), chef Eisaku Hara yang merupakan master pembuat tempura mengatakan tempura adalah makanan yang paling sulit dibuat dengan sempurna karena saking simpelnya. "Itulah kenapa saya suka membuatnya," kata Hara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hara membeberkan trik penting dalam membuat tempura. Ia hanya menggunakan bahan paling segar sebagai isiannya. Lalu untuk adonan tempura hanya dibuat dengan telur, air, dan tepung terigu yang disimpan di suhu sangat rendah.

Membicarakan sejarahnya, tempura ternyata bukan hidangan asli Jepang. Resep aslinya konon berasal dari Portugal yang diperkenalkan oleh 3 misionaris (pendakwah) asal Portugal ketika menuju daerah jajahan mereka pada tahun 1543.

ADVERTISEMENT
tempura sayuranResep tempura konon diperkenalkan oleh pendakwah agama asal Portugal. Foto: iStock

Saat itu mereka sebenarnya bertujuan ke Macau, tapi entah kenapa terlempar keluar jalur hingga mendapati dirinya ada di Jepang. Menurut teori yang diterima secara luas ini, Antonio da Mota, Francisco Zeimoto, dan Antonio Peixoto adalah orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di tanah Jepang.

Mereka lantas berdagang senjata, tembakau, dan tepung dengan orang Jepang. Sosok 3 orang ini juga diyakini memperkenalkan resep gorengan kacang hijau populer asal Portugal bernama peixinhos da horta.

Sayangnya tak ada yang tahu pasti mengenai resep asli atau sejarah peixinhos da horta. Chef berdarah Portugal, Rodolfo Vicente mengatakan pada abad ke-16, peixinhos da horta merupakan makanan sejuta umat.

Makanan itu disukai karena selain enak, bahan pembuatannya simpel. Hanya 3 bahan utama peixinhos da horta yaitu tepung terigu, telur, dan air. Lima abad kemudian, hidangan ini berevolusi dengan nama yang artinya, "ikan kecil dari kebun". Disebut ikan karena tampilan gorengan ini mirip ikan-ikan kecil yang juga ditaruh di adonan dan digoreng.

Chef Portugal yang bekerja di restoran Casa Lisboa, Hong Kong mengatakan bangsa Portugal, melalui para pelaut dan pedagangnya, mengelilingi dunia sekitar tahun 1500an. Vicente menjelaskan kalau hidangan gorengan menjadi pilihan bekal mereka karena tahan lama.

Simak halaman selanjutnya untuk tahu asal-usul kata tempura.

Asal-usul kata tempura

Antropolog makanan yang berbasis di Inggris, Annabel Jackson menjelaskan kata "tempura" memiliki 3 kemungkinan akar dalam bahasa Portugis. "Kata 'memasak' dalam bahasa Portugis yaitu 'tempera' dan 'masakan' adalah 'temporo'," jelasnya.

Lalu ada kata 'temporas' yang sangat erat kaitannya dengan gagasan 'ikan pada hari Jumat' atau bahkan konsep vegetarian. Untuk diketahui, orang Portugis juga sering berpuasa menyantap makanan hewani dan sayuran menjadi pilihan mereka seperti hidangan peixinhos da horta .

"Jadi ini menunjukkan kepada saya dengan sangat kuat bahwa tempura berasal dari istilah Portugis," kata Jackson.

Pada tahun 1500-an, di Jepang merupakan periode perang saudara dan penyatuan. "Ini adalah masa ketika orang berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang dunia, terutama dari orang Barat," lanjut Jackson.

Adaptasi resep tempura oleh orang Jepang

tempura sayuranOrang Jepang menyempurnakan resep tempura dimanan adonannya lebih tipis dan garing. Foto: iStock

Hara menjelaskan orang Jepang mencontoh resep peixinhos da horta dan mengubahnya. Mereka mengganti isian serta membuat adonan yang lebih tipis, garing, dan renyah.

"Orang Portugis membawa senjata dan tepung untuk berdagang. Orang Jepang sudah tahu cara menggunakan senjata, tapi bukan tepung. Ketika mereka bertanya apa yang harus dilakukan dengan tepung, orang Portugis menyuruh mereka menggorengnya dengan sayuran," kata chef Hara.

Ia melanjutkan, "Mereka masih belum yakin bagaimana cara membuatnya, jadi orang Portugis mengajari mereka. Begitulah cara tempura dikenal di Jepang."

Portugis dikabarkan mendirikan pos perdagangan di Jepang dan tinggal di negara itu kurang dari satu abad. Selama masa tersebutlah, "tempura" baru mulai menyebar ke seluruh negeri, disajikan di warung kecil pinggir jalan milik keluarga yang disebut yatai.

Vicente menjelaskan, setiap desa di Jepang pasti memiliki warung yatai. "Mereka mulai membuat resep tempura sendiri. Lalu ketika negara mulai bersatu, mereka saling berbagi resep," ujar Vicente.

Tak hanya sayuran yang dibuat jadi tempura, tapi juga belut laut. Orang Jepang menyukai ide membuat hidangan belut laut lebih tahan lama dengan metode menggoreng.

Menilai perjalanan tempura yang berawal dari resep hidangan Portugis, Jackson mengatakan ini merupakan hal biasa. Ada banyak makanan lain yang sebenarnya berasal dari satu tempat, tapi lama kelamaan lebih melekat pada budaya lain.

"Saya kira ketika suatu hidangan atau masakan menjadi budaya yang begitu melekat dari sebuah negara, Anda benar-benar dapat mulai mengklaimnya sebagai milik Anda," katanya. "Saya tidak yakin ada yang namanya masakan murni (tanpa pengaruh dari sekitarnya)," tutup Jackson.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Masak Masak: Bikin Tempura Telur Balado Yuk!"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads