Seorang pemilik restoran mengaku menyesal usai mempekerjakan anak-anak muda. Memberikan curhatan pada media sosial, dirinya dikritik tajam oleh netizen.
Akhir-akhir ini banyak anak muda yang mulai membangun bisnisnya sendiri dan mencoba untuk hidup mandiri. Salah satunya seperti bisnis kuliner dengan kedai, tempat makan atau bahkan restoran kekinian.
Tentunya mereka juga mempelajari kebutuhan pekerja untuk mengelola bisnisnya. Memiliki niat awal yang baik, sayangnya pemilik restoran ini justru merasa menyesal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik restoran yang masih muda ini menceritakan keluhannya usai mempekerjakan orang-orang seusianya. Tetapi dirinya justru dinilai merendahkan orang lain dan dikritik tajam oleh netizen di media sosial.
Baca juga: Renyah Gurih! 20 Asinan Betawi Asli Ada di Sini
![]() |
Mengutip Mothership (12/2) seorang pria yang masih berusia 20 tahun ini memulai bisnis kuliner untuk pertama kalinya. Ia membuka restoran burger yang bernama Mr Boger di kawasan Batu Pahat, Malaysia.
Pemilik restoran itu awalnya merekrut beberapa orang anak muda untuk membantu mengelola restorannya. Tetapi masa kerja para pekerja restoran justru tak berlangsung lama.
Alasan awal pemilik restoran merekrut anak-anak muda adalah membantu mereka yang putus sekolah dan mengajak anak-anak muda untuk bersaing dalam dunia kerja. Tetapi ia justru menyesal dan berubah pikiran setelah berhentinya beberapa pekerja restoran.
"Orang-orang yang kami pekerjakan adalah mereka yang berhenti bersekolah dan mengatakan keluarganya kesulitan. Awalnya mereka mengaku sanggup melakukan semua pekerjaan dan akan berdedikasi. Setelah mereka bekerja beberapa waktu, sikap mereka berubah 360 derajat," ungkap pemilik restoran.
Pemilik restoran itu juga menyebutkan bahwa pekerja dengan usia muda cenderung mengabaikan kewajiban mereka hanya untuk memenuhi ego. Ada seorang pekerja yang pergi ke toilet selama 20 menit hingga mereka yang meninggalkan pekerjaan hanya untuk merayakan ulang tahun temannya.
![]() |
Pemilik restoran yang sudah menyerah dengan pekerjanya ini juga menuliskan pesan menohok. "Saya harap kalian menemukan bos yang lebih baik dari saja, bos yang membiarkan para pekerja pergi ke toilet selama beberapa jam dan membiarkan kalian bekerja seenaknya," lanjut pemilik restoran.
Tetapi curhatannya pada Facebook Mr Boger justru dihujat oleh netizen yang melihatnya. Banyak yang mengatakan bahwa pemilik restoran harus lebih sabar dan pengertian.
"Anak-anak yang lahir tahun 2000 kini seharusnya berusia 23 tahun, mereka memiliki pengalaman bersosialisasi dan bekerja. Tetapi kamu justru merekrut orang-orang yang putus sekolah, sebenarnya siapa yang harus disalahkan?" tulis salah satu netizen.
"Ketiga anakku lahir setelah tahun 2000an tetapi etika mereka saat bekerja sangat baik. Setiap kali bekerja paruh waktu, bosnya selalu menyukai mereka," sambung netizen lain.
(dfl/odi)