Seorang murid SMP di Bali menjadi korban tujuan orderan fiktif. Orderan terjadi sebanyak 3 kali hingga total pesanan mencapai Rp 1 juta.
Lewat video yang diunggah di YouTube Short @yogipandechannel01, seorang guru menceritakan kejadian orderan fiktif dari ojek online (ojol) yang menimpa muridnya di sekolah.
Dalam videonya terlihat, seorang driver ojol tengah mengantarkan pesanan minuman kekinian ke sekolah. Dikonfirmasi detikFood (08/02/23) peristiwa ini terjadi di SMP Kristen Harapan.
Tepatnya berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Bali. Dalam aplikasi ojol terdapat detail pemesanan yang ditujukan untuk seorang murid bernama Dewi kelas 9J.
![]() |
"Baru kali ini kejadian di sekolah kita. Jadi, bapak ojol datang saat kita sudah mau pulang. Pesanan yang mengatasnamakan murid SMP kita," ujarnya dalam video.
Pesanan berupa minuman kekinian ini totalnya mencapai Rp 317.00. Rupanya, kejadian orderan fiktif ini tak terjadi sekali. Beberapa saat sebelumnya juga ada dua driver ojol yang datang mengantar pesanan makanan.
Pertama, ada driver ojol yang mengantarkan pesanan berupa makanan dari restoran McDonald's dengan total biaya mencapai Rp 560.000.
Kemudian ada juga driver ojol yang mengantarkan pesanan dengan menu nasi goreng totalnya mencapai Rp 170.000. Semua pesanan itu diatasnamakan satu orang yang sama, yakni Dewi kelas 9J.
![]() |
Jika ditotal semua orderan fiktif ini totalnya mencapai Rp 1.047.000. Guru tersebut menyayangkan adanya kejadian orderan fiktif yang menimpa muridnya.
"Siapapun itu, kamu sudah merugikan dan mempermainkan pekerjaan orang lain," ujarnya.
Sebelumnya kejadian orderan fiktif yang terjadi beberapa kali dalam satu hari juga pernah dialami oleh seorang wanita. Lewat video TikTok ia menceritakan bahwa ada 11 orderan fiktif yang ditujukan ke alamatnya.
Simak Video "Kisah Driver Ojol Antar Makanan Saat Anaknya Meninggal Disebut Modus Belaka"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)