Kejadian Lagi! Driver Ojol Kena Orderan Fiktif Belanja Sayur Rp 114 Ribu

Kembali terjadi, seorang driver ojek online (ojol) mengalami orderan fiktif. Ia ditipu pelanggan fiktif untuk belanja bahan masakan dengan total Rp 114.000.

Orderan fiktif atau orderan palsu kerap dialami driver ojol. Entah apa motifnya, seseorang yang tak bertanggung jawab tersebut memesan makanan tapi tidak diambil dan tidak dibayar.

Dan itu masih marak terjadi hingga saat ini. Seorang driver ojol bernama Iqbal menceritakan pengalamannya saat mengalami orderan fiktif melalui kanal YouTubenya Iqbalifgos (02/02/23).

Dalam videonya ia menceritakan bahwa saat itu itu mendapat orderan Grab Mart. Dikonfirmasi detikFood (03/02/23) pelanggan itu memesan bahan masakan dari toko Sayur Mayur Beringin di kawasan Kranji, Bekasi.

Driver ojol mengalami orderan fiktif dengan belanjaan bahan masakan Foto: YouTube Reels Iqbalifgos

Bahan masakan yang dipesan adalah paket sop daging segar seberat 500 gram dengan harga Rp 58.000 dan 1 kilogram telur ayam seharga Rp 37.000.

Dengan ongkir senilai Rp 19.000, driver ojol tersebut harus menanggung biaya senilai Rp 114.000. Pesanan tersebut kemudian dikirim ke kawasan Perumahan Bumi Satria di Bekasi.

Awalnya Iqbal tak mencurigai pesanan ini. Namun ketika tiba di tujuan, ia kesulitan untuk menghubungi pelanggannya tersebut. Ia bahkan sampai menunggu lama.

"Setelah sampai ke lokasi pelanggan, gue chat dulu gue udah sampai. Gue fotoin rumahnya, ditelepon gak diangkat, gue udah feeling nih pasti fiktif nih soalnya cash," tuturnya,

Driver ojol mengalami orderan fiktif dengan belanjaan bahan masakan Foto: YouTube Reels Iqbalifgos

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan ke kantor pusat untuk mendapat biaya ganti dari pihak Grab. Dalam laporannya, ia telah menyertakan bukti-bukti pemesanan.

"Gue laporan ke pusat, gue kasih lihat semua bukti-bukti, Kira-kira nunggu 15 menitan. Abis itu alhamdulillah uang udah diganti," tuturnya.

Di akhir video, Iqbal juga memberi tips kepada driver ojol lainnya ketika mengalami orderan fiktif. Yang pertama adalah orderan harus diselesaikan di titik pengantaran.

Kemudian memberikan penilaian bintang 1 pada pelanggan tersebut. Lalu, melaporkan ke pusat dengan menyertakan bukti-bukti pemesanan yang dilakukan pelanggan fiktif.