Kalimantan Barat memiliki hidangan lezat yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah sate yang dilengkapi dengan ketupat dan kuah kaldu yang gurih nikmat.
Sate yang banyak dikenal di pulau Jawa biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau kecap. Berbeda dengan hidangan sate tersebut, di Kalimantan Barat makanan bernama sate justru disajikan dengan cara yang unik tetapi tak kalah lezat.
Mengunjungi kota Pontianak bersama Pusaka Rasa Nusantara, detikfood berkesempatan mencicipi sate ayam yang berbeda dari biasanya. Seporsi sate ayam yang disajikan tak hanya disajikan dengan bumbu kacang, potongan lontong dan sambal saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika baru tiba dan melihat cara penjualnya menyajikan sate, kami memerhatikan dengan seksama tahap-tahap menyiapak sate yang dilakukan. Ada sepanci kuah kaldu ayam kuning yang digunakan untuk merendam sebentar ketupatnya dan disajikan sebagai kuah sate.
Baca juga: Lempar Kue ke Wajah Pelayan, YouTuber Ini Diserang Netizen Habis-habisan
Pengalaman mencicipi sate khas Kalimantan Barat ini didapatkan saat mengunjungi Sate Uwa'Albantani (22/1) yang legendaris di kota Pontianak. Warung ini menyajikan sate ayam dan sate sapi yang disajikan dengan potongan ketupat, sate ayam atau sapi, timun, bumbu kacang serta kuah kaldu.
![]() |
Pertama-tama, ketupat akan dipotong kecil-kecil dan diletakkan ke atas piring saji. Pada bagian tengah antara potongan ketupat itu diberi irisan timun yang segar. Uniknya, penjual akan menuangkan kuah kaldu untuk merendam ketupat dan menuangkannya kembali ke dalam panci.
Cara membilas ini dilakukan sebanyak dua kali hingga ketupatnya hangat. Kemudian pada langkah menuang kaldu yang ketiga kalinya, kaldu tak lagi dituangkan ke dalam panci melainkan dibiarkan untuk melengkapi sate.
![]() |
Setelah itu menyusul 10 tusuk sate, kucuran bumbu kacang dan taburan bawang goreng serta irisan daun bawang di atasnya. Untuk menikmati sate ini akan lebih enak jika memeraskan jeruk kunci yang banyak digunakan pada hidangan khas di Kalimantan Barat.
Baca juga: Imlek di Rumah Ruben Onsu, Bunda Corla Makan Pete dan Diberi Lapis Legit
Mencicipi suapan sate kuah untuk yang pertama kalinya, kami dibuat ketagihan dengan rasanya yang berhasil berpadu dengan sempurna. Bumbu kacang yang gurih dan manis dengan kuah kaldu yang gurih lembut menghasilkan perpaduan rasa yang berbeda di dalam mulut.
Tekstur sate yang padat tetapi tidak alot juga menambah lengkap kelezatan seporsi sate ayam Uwa'Albantani ini. Kuah kaldu yang ditambahkan membuat rasa bumbu kacang yang menempel terbilas bersih dan terasa ringan saat membasuh lidah. Perasan jeruk kunci yang ditambahkan memberikan rasa asam segar yang menambah kenikmatannya.
![]() |
Kelezatan cita rasa sate ayam di Sate Uwa'Albantani ini tak pernah berubah dan terus ramai pelanggan sejak pertama kali kedainya beroperasi. Menurut pemiliknya, ia telah berjualan sejak era pemerintahan presiden Soeharto dan tak pernah mengubah resepnya sama sekali.
Kedai Uwa'Albantani ini lebih populer sebagai tempat sarapan bagi masyarakat Pontianak dan sekitarnya. Pemilik kedainya juga mengungkapkan bahwa dalam sehari ia dapat menjual ribuan tusuk sate. Menurutnya kunci kelezatan sate ayam yang padat dan tebal tetapi tidak alot ini ada pada penggunaan daging ayam hanya bagian dadanya saja.
Baca juga: Kesal Anaknya Dipatuk, Wanita Ini Masak dan Makan Ayam Peliharaannya
(aqr/odi)