Nyaris Kena Getok Harga! Pelanggan Ditagih Rp 107 Ribu untuk Nasi Lemak

ADVERTISEMENT

Nyaris Kena Getok Harga! Pelanggan Ditagih Rp 107 Ribu untuk Nasi Lemak

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 13 Jan 2023 15:30 WIB
Nyaris Kena Getok Harga! Pelanggan Ditagih Rp 107 Ribu untuk Nasi Lemak
Foto: Facebook Screengrab
Jakarta -

Pelanggan ini kebingungan setelah membeli nasi lemak di warung makan. Pasalnya ia ditagih sampai Rp 107 ribu. Harga ini berbeda dengan yang tertera di menu.

Nasi lemak menjadi salah satu makanan sederhana dan mengenyangkan favorit warga Asia Tenggara. Hidangan khas Melayu ini mudah ditemukan di warung-warung makan di Singapura.

Beberapa gerai nasi lemak dikenal punya harga yang terjangkau. Tak heran jika banyak pelanggan yang memilih untuk membeli makan di gerai tersebut.

Jika datang ke warung nasi lemak di Singapura, biasanya mereka sudah menampilkan harga menunya. Karenanya pelanggan bisa memperkirakan total tagihan makannya, kecuali memang ada biaya ekstra lain.

Namun tampaknya harga pada menu tersebut tidak selamanya sama. Bisa jadi harganya berubah seiring dengan kondisi penjualan mereka serta biaya bahan baku.

Kejadian yang dialami oleh pelanggan ini merupakan buktinya. Melansir the independent.sg (09/01), seorang pelanggan dibuat bingung dengan harga makanan yang ia beli.

Pelanggan yang tidak disebutkan namanya ini membeli seporsi nasi lemak di warung makan bernama Simei Lemak. Pada papan menu, terlihat harga nasi lemak mulai dari S$3.40 sampai S$3.60 atau sekitar Rp 39 sampai Rp 40 ribuan.

Nyaris Kena Getok Harga! Pelanggan Ditagih Rp 107 Ribu untuk Nasi LemakDi tempat nasi lemak ini sudah tertera harga paket menu mereka. Tetapi tersnyata berbeda dengan tagihan yang diberikan ke pelanggan. Foto: Facebook Screengrab

Tetapi harga tersebut tidak sesuai dengan yang ditagih kepada pelanggan ini. Melalui unggahan di Facebook, pelanggan itu bingung sekaligus komplain terkait harga seporsi nasi lemaknya yang awalnya ditagih S$9.4 atau sekitar Rp 107 ribu.

Mengetahui hal tersebut, lantas pelanggan bertanya beberapa kali ke penjual terkait alasan harga yang berbeda ini. Awalnya penjual tidak menjawab, namun akhirnya penjual mengungkap jika mereka terkena dampak inflasi.

Penjual itu pun mengubah kembali tagihan seporsi nasi lemaknya menjadi S$7.2 atau sekitar Rp 82 ribu.

Dalam unggahan Facebook, pelanggan ini mengungkap, "Simei Lemak Shop menagih saya S$9.4 untuk nasi lemak ini. Setelah saya bertanya dengan lantang beberapa kali, lalu penjual menjawab harganya S$7,2. Baguslah inflasi bagus."

Unggahan tersebut rupanya menarik perhatian netizen lain. Salah satunya netizen ini yang mencoba untuk menghitung kembali harga lauk pauk yang tersedia pada nasi lemak tersebut.

Nyaris Kena Getok Harga! Pelanggan Ditagih Rp 107 Ribu untuk Nasi LemakSeperti ini bentuk seporsi nasi lemak yang dibeli oleh pelanggan tersebut. Harganya menjadi Rp 82 ribu. Foto: Facebook Screengrab

Netizen bernama Teo Kim Heng merinci beberapa lauk pauk. Namun ia ikutan bingung karena jika ditotal harganya tidak sampai Rp 82 ribu.

Teo Kim Heng mengungkap, "Mee S$1 , chicken wing S$1.5, telur S$1, sayuran S$1. Totalnya S$4.50 (Rp 51 ribu). Bagaimana itu bisa menjadi S$7.20?"

Sementara pelanggan lain juga berkomentar, "Itu bahkan tidak sesuai dengan harga yang tertera pada papan menu mereka. Setidaknya maksimal harganya S$5."

Adapun netizen dengan nama pengguna Foo Say Meng bertanya-tanya apa lagi yang bisa dilakukan dengan kenaikan harga pangan.

Ia mengatakan, "Sebenarnya ada banyak unggahan yang membicarakan tentang harga mahal yang dibayar pelanggan baru-baru ini. Apa yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk membantu? Mengomel pasti tidak membantu."

Terlepas dari komplain yang dilakukan oleh pelanggan tersebut, rupanya tak sedikit netizen ikut bertanya-tanya dengan kenaikan harga pada makanan ini. Mereka juga berpikir jika kenaikan tersebut bisa jadi karena adanya kenaikan pada GST ( Goods and Service Tax) atau kenaikan pada pajak barang dan jasa. Namun itu dianggap terlalu dini karena penerapannya baru tahun 2024.



Simak Video "Bikin Laper: Lahap Makan Nasi Lemak dengan Aneka Lauk"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT