Suka pilih-pilih makanan, dan tak mau menyantap makanan kesukaan sang istri. Suami ini bikin kesal, karena selalu menilai masakan sang istri seperti nilai ujian.
Memasak dan menyiapkan makanan merupakan kewajiban bersama pasangan suami istri, dan tak hanya diwajibkan untuk wanita saja. Tapi sampai sekarang masih banyak suami yang beranggapan bahwa memasak dan menyiapkan makanan adalah tugas istri.
Dilansir dari Storypick (06/01), baru-baru ini seorang wanita identitas anonim curhat di forum online. Ia kesal karena suaminya selalu menilai masakannya, tidak pernah menghargai makanannya, dan selalu menolak menyantap masakan yang tidak dia sukai. Belum lagi wanita ini harus selalu membayarkan makanan pesanan sang suami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Viral Curhatan Pria Kesal Istrinya Tak Kurus Usai Lahiran, Ini Kata Netizen" selengkapnya
"Saya yang selalu masak di rumah. Pekerjaan rumah lainnya memang kita bagi-bagi, saya tidak masalah disuruh masak, karena saya suka masak. Saya dan suami juga bekerja, jadi biaya pengeluaran rumah kita bagi dua. Saya sudah menikah selama 15 tahun, tapi suami saya tidak suka dengan banyak hal," jelasnya.
![]() |
"Dia selalu memaksa untuk menilai semua makanan yang saya masak. Misalnya nilai 'A' untuk masakan yang dia suka, dan nilai 'F' untuk masakan yang tidak akan dia makan," ungkap wanita itu.
"Saya tahu, suami saya tidak suka makanan India seperti kari, makanan khas China, pasta, nasi, dan makanan sehat lainnya. Dia juga tidak mau makanan sisa," sambungnya.
Karena kesal merasa masakannya tidak dihargai. Wanita itu kini hanya memasak makanan yang dia suka, tak peduli jika suaminya mau makan atau tidak.
"Di malam ketika saya masak makanan yang dia tak suka, dia tidak akan makan sama sekali, dan memesan makanan dari luar. Lalu saya disuruh yang bayar, karena dia bilang saya tidak masak makanan yang dia suka," curhatnya.
Suaminya pernah memesan pizza, karena dia tak mau mencoba kari ayam buatan sang istri. Suaminya juga membuat peraturan, jika dia tidak suka dengan masakan sang istri, maka sang istri lah yang harus membayar makanan yang dia beli.
![]() |
"Saya akhirnya melawan dia, saya bilang terserah dia mau makan apa. Tapi saya tidak akan memasak makanan spesial untuk dia, atau membayar makanan pesanan dia. Suami saya bilang, saya jahat dan bahkan dia melibatkan ibunya," tutur wanita itu.
Menanggapi hal ini banyak netizen yang membelanya, dan mengatakan tindakan yang diambilnya untuk melawan sang suami sudah benar.
"Kamu itu pasangannya, bukan ibunya atau tukang masaknya. Kamu tidak jahat, kalau ibunya tersinggung, suruh saja ibunya masak setiap hari untuk anaknya," bela salah satu netizen.
"Berhenti memasak untuk pria ini. Saya sih akan langsung berhenti masak, ketika dia mulai menilai masakan saya. Seharusnya dia belajar masak untuk diri sendiri. Bisa juga beli makanan dengan uang sendiri, atau suruh saja mamanya masak untuknya," kritik netizen.
"Suamimu itu arogan, dia tidak mau bayar makanan yang dia pesan, ya harusnya dia masak saja sendiri. Seharusnya kamu berhenti masak biar dia tahu rasa," pungkas netizen.
Baca Juga: Istri Sedang Hamil Ngidam dan Kelaparan, Suami Ini Justru Bentak Istrinya" selengkapnya
(sob/odi)