Melalui akun media sosial, seorang pelanggan protes lantaran ditagih biaya yang dianggap mahal. Pasalnya ia membeli teh dan samosa di bandara seharga Rp 92 ribu.
Sambil menunggu jadwal penerbangan tiba, tak sedikit penumpang pergi ke tempat makan atau kafe untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Mereka biasanya sekaligus sarapan atau sengaja mengganjal perutnya karena ada beberapa penerbangan yang tidak menawarkan paket makanan.
Tempat makan yang hadir di bandara memang tidak terlalu komplet. Harganya juga dikenal jauh lebih mahal dibandingkan dengan makanan yang dibeli diluar. Mengetahui harga tersebut, akhirnya banyak juga penumpang yang menghindari membeli apapun di bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tampaknya, tak semua penumpang tahu jika makanan di bandara punya harga yang mahal. Karena belum lama ini ada seorang penumpang pesawat yang protes lantaran membeli teh dan camilan di bandara mencapai Rp 92 ribu.
Dalam unggahan akun Twitter miliknya @farah17khan, penumpang bernama Farah ini menulis cuitan yang menyebutkan harga makanan yang dibelinya di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, Mumbai, India.
Diketahui penumpang ini membeli dua samosa, satu teh, dan satu air mineral. Namun ketiga makanan yang terlihat sederhana ini dianggap punya harga yang dianggap sangat mahal.
Dalam tagihan yang dibagikan oleh Farah, secangkir teh jahe dihargai âš160 atau sekitar Rp 30 ribu, 2 samosa seharga âš260 atau Rp 48 ribu, dan satu botol air mineral 500 ml dihargai âš70 atau sekitar Rp 13 ribu, lapor curlytales.com (29/12). Total harga makanan dan minuman yang dibelinya itu akhirnya mencapai âš490 atau sekitar Rp 92 ribu termasuk pajak.
![]() |
Cuitan itu diberi keterangan, "Dua samosa, satu teh, dan satu air mineral harganya 490 rs di Bandara Mumbai!!"
![]() |
Melihat unggahan tersebut, para netizen memberikan reaksi berbeda. Ada sebagian netizen menganggap jika harga yang lebih mahal ini memang terbilang umum di bandara manapun. Namun tak sedikit juga yang mendukung pendapat Farah.
Seorang netizen berkomentar, "Jika kamu membeli tiket, kamu akan mengeluarkan uang banyak untuk itu."
Netizen lain yang menganggap hal ini wajar berkomentar, "Harga di bandara memang selalu lebih mahal. Tidak yakin kenapa Anda bisa tidak menyadari hal itu."
"Kalau kamu tidak bisa membayarnya, berhenti membeli makan di bandara," pungkas netizen lain.
Terlepas dari kritik netizen, ada juga netizen yang menganggap pendapat Farah benar. Netizen itu menganggap perlu adanya aksi agar harga makanan di bandara bisa dikontrol.
"Hal-hal ini perlu diberi tindakan agar setidaknya ada pengendalian harga dan menghentikan jarahan. Tapi melihat komentar di bawah, membela harga tinggi dan mempermalukan penulis, itu adalah hal mengerikan," ucap netizen yang membela.
(aqr/adr)