Tinggal di wilayah terpencil Alaska membuat wanita ini punya kebiasaan unik saat belanja bulanan. Ia tidak bisa pergi pakai motor atau mobil, tetapi harus dengan pesawat! Begini perjalanannya.
Salina Alsworth tinggal di pedesaan kecil di barat daya Alaska. Wilayah tempat tinggalnya terpencil dengan jarak toko bahan makanan terdekat saja lebih dari 257 kilometer.
Mengutip Insider (6/12), untuk sampai ke sana, Salina harus naik pesawat kecil. Ia melalui penerbangan selama 1 jam dengan melewati beberapa medan terindah dan terjal di dunia.
"Saya biasanya pergi setiap beberapa bulan dan mencoba mengisi kembali persediaan makanan saya sebelum lemari benar-benar kosong," katanya. Salina kemudian menunjukkan momennya terbang ke Anchorage, kota terbesar di Alaska, untuk belanja bulanan.
Usai mendarat di bandara kecil dekat Anchorage, ia langsung menyambangi toko yang jadi tujuan pertamanya. Salina mengaku bingung karena harus mencocokkan daftar belanja dengan apa yang sudah diambilnya.
![]() |
Keperluannya sangat banyak karena ia sudah melewatkan 3 bulan untuk belanja bulanan. "Kadang saya baru tahu membutuhkan sesuatu ketika melihat barang tersebut di rak," ujar Salina.
Layaknya orang lain yang suka kalap belanja setelah lama tidak belanja bulanan, Salina pun merasakan hal itu. Ia juga senang berburu diskon makanan.
Salina bilang saat cuaca buruk, butuh waktu sampai seminggu untuk bahan makanan segar yang ia pilih diantarkan ke rumah. Karenanya ia berhati-hati ketika ingin beli makanan ini.
Buah raspberry, misalnya, dibanderol USD 5 (Rp 78.000) untuk sekotak kecil saja. Meski mahal, menurut Salina, harga ini sepadan jika ia bisa membawa pulang buah tersebut dalam keadaan segar dan belum rusak kualitasnya.
Ia pun mempertimbangkan dengan teliti soal pembelian bahan makanan segar. Salina bilang meski dirinya sangat suka makan buah dan sayur segar, ia tidak akan beli banyak karena bahan makanan tersebut tak akan tahan hingga 3 sampai 4 bulan ke depan.
![]() |
Karenanya Salina lebih pilih belanja bahan makanan kaleng. Mulai dari peach, pir, jagung, kacang polong, dan berbagai bahan makanan lain didapatkan dalam kondisi kalengan yang jauh lebih awet.
Salina akan memperhatikan betul tanggal kedaluwarsa tiap produk kalengan. Semakin lama maka semakin baik.
"Saya juga mencari bahan makanan yang bisa disimpan lama dengan cara membekukannya. Saya memilih bacon, bagel, susu, keju parut, dan lunch meat ke dalam kotak-kotak untuk dibekukan segera. Saya senang mengetahui bisa melumerkannya dan menikmati makanan ini beberapa bulan dari sekarang," ujarnya.
![]() |
Setelah selesai memilih, Salina harus menunggu bahan makanannya diantar ke rumah. Ada biaya pengiriman melalui pesawat terbang. Biayanya dipatok mulai dari USD 0.9 hingga USD 2,5 per pound atau sekitar Rp 14.000 hingga Rp 39.000, tergantung area pengirimannya.
Salina sebenarnya bisa saja pulang dengan pesawat bersama barang belanjaannya, namun sering kali tidak ada ruang yang tersisa. "Jadi saya biasanya mengucapkan selamat tinggal pada barang bawaan saya yang tertinggal. Saya selalu berharap cuaca mendukung agar penerbangan tidak tertunda dan kita akan segera dipertemukan kembali," ujarnya.
Simak Video "Gurihnya Sate Saikoro dan Segarnya Es Sinar Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)