5 Kuliner Pernikahan Kaesang dan Erina, Menu Raja Mataram hingga Bubak Kawah

Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono menyita perhatian banyak orang. Fakta kulinernya juga tak luput diperbincangkan, mulai dari menu ala kerajaan Mataram hingga bagikan ribuan makanan gratis.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono resmi menggelar akad nikah di Yogyakarta, kemarin (10/12). Kemudian, dilanjutkan dengan acara nguduh mantu atau tasyakuran di Solo, hari ini (11/12).

Acara pernikahan ini berlangsung secara sukacita. Apalagi prosesi tasyakuran yang sedang berlangsung hari ini. Kirap pengantin disaksikan seluruh warga Solo, Jawa Tengah.

Selain prosesi pernikahan yang meriah, fakta kuliner juga tak luput menarik perhatian. Menu makanan yang ditawarkan pada acara akad nikah mengajikan makanan khas Kerajaan Mataram.

Kemudian, ada juga tradisi Bubak Kawah dan Dahar Klimah. Tak ketinggalan, makanan khas Solo menjadi menu yang disajikan untuk para tamu dalam acara tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina.

Baca Juga: 10 Potret Tradisi Bubak Kawah di Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono

Berikut 5 fakta kuliner menarik dalam pernikahan Kaesang dan Erina Gudono:

1. Makanan Kerajaan Mataram

Sop Buntut hingga Manuk Nom, Hidangan Istimewa di Akad Nikah Kaesang-Erina Foto: Site News

Akad nikah Kaesang dan Erina yang berlangsung di Yogyakarta juga dilanjutkan dengan tradisi adat dan resepsi. Menu yang ditawarkan berupa kuliner khas Kerajaan Mataram.

Seperti dikutip dari detikJateng (8/12), General Manager Royal Ambarrukmo, Herman Courbois kepada wartawan mengungkapkan, "Menunya, boleh saya katakan menjadi menu Indonesia tradisional dari HB II sampai HB VII. Tapi menu asli setelah acara saya baru boleh ceritakan, tapi menu sudah diketok."

Salah satu menu yang ada di akad nikah Kaesang dan Erina adalah Manuk Nom. Yaitu puding ketan tape yang menjadi kudapan favorit raja-raja Mataram.

Baca Juga: Sop Buntut hingga Manuk Nom, Hidangan Istimewa di Akad Nikah Kaesang-Erina

2. Tradisi Bubak Kawah dan Dahar Klimah

Pernikahan Kaesang & Erina Gudono lakukan tradisi bubak kawah Foto: YouTube Presiden Jokowi

Setelah akad nikah, Kaesang dan Erina menggelar tradisi adat pernikahan Jawa. Seperti Bubak Kawah dan Dahar Klemah. Pada tradisi Bubak Kawah, Kaesang dan Erina diberikan rujak degan oleh Sofiatun Gudono, ibunda Erina. Tradisi ini dilakukan sebagai penyambutan mantu pertama dalam keluarga Gudono.

Setelah Bubak Kawah, dilangsungkan juga tradisi Dahar Klemah. Pada tradisi ini, Kaesang memberikan 3 kepal kecil nasi kuning yang harus disantap oleh Erina.

Tradisi Dahar Klimah ini melambangkan istri yang mensyukuri nafkah dari suami, berupa sandang, pangan, dan papan. Wigung Wratsangka selaku MC akad nikah menjelaskan kalau dalam bahasa Jawa, Dahar Klimah memiliki arti patuh pada perintah.