Netizen Curhat Beri Makanan ke Tetangga tapi Ditolak, Ini Adabnya

Seorang netizen curhat memberi makanan ke tetangga tapi malah ditolak. Ini adab yang baik ketika diberikan makanan oleh tetangga dalam pandangan Islam.

Melalui video TikTok di akun @gandi_gilan_ghea, seorang wanita menceritakan pengalaman tak mengenakkan saat berniat baik ingin memberikan makanan untuk tetangganya.

Saat itu, ia memasak tumis kikil. Kemudian, ia menyiapkan sepiring tumis kikil tersebut untuk diberikan kepada tetangga di rumahnya. Namun sayang, tetangganya justru menolak.

"Baru saja masak oseng kulit sapi (kikil), niatnya mau ngasih ke tetangga. Tapi, reaksinya malah gak terduga," ujarnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood (11/08).

Baca Juga: Hukum Makan Buah dan Sayur yang Ada Ulat di Dalamnya

Netizen ditolak saat memberikan makanan untuk tetangga. Foto: iStock/TikTok

Tetangganya itu mengatakan, "Gak usah, saya gak doyan itu daripada nanti dibuang," ujarnya seperti yang diceritakan dalam caption video.

Karena ditolak, ia pun membawa pulang makanan tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya malu karena pemberiannya ditolak begitu saja. "Malunya itu gak bisa lupa," tulisnya.

Video itu pun lantas menuai berbagai komentar dari netizen. Ada yang menyebutkan itu hal biasa dan ada pula yang mengingatkan akan adab ketika diberi sesuatu oleh tetangga.

"Lebih baik memang ditolak, kalau gak doyan dan gak tau mau dikasih ke siapa lagi daripada pura-pura diterima tapi ujung-ujungnya dibuang jadi mubazir," tulis netizen.

Baca Juga: Hukum Pegawai Mengambil Sisa Dagangan Makanan yang Tak Laku

Ada adab saat diberikan hadiah oleh tetangga, boleh ditolak jika dalam beberapa kondisi. Foto: iStock/TikTok

"Berasa banget sih nyeseknya, emang gak ada cara lain ya selain nolak blak-blakan kayak gitu. Jadi takut niat baik ke tetangga," tulis netizen lainnya.

Hal ini pernah dibahas oleh Buya Yahya dalam video dakwahnya (13/11). Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah menolak hadiah yang diberikan siapapun.

"Nabi tidak menerima zakat, tapi Nabi menerima hadiah. Bahkan hadiah yang mungkin bagi kita gak berharga, tapi Nabi selalu terima," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan untuk tidak menolak pemberian dari orang lain. Namun, boleh juga menolak dengan beberapa alasan. Pertama, jika yang diberikan adalah haram.

Kedua, jika diberikan sesuatu dan kamu merasa terhina. "Karena mungkin cara kasihnya itu merendahkan orang, membuat orang sakit hati, itu boleh ditolak," lanjutnya.

Ketiga, jika yang diberikan itu bisa membahayakan dirinya. Nah, dalam menolak itu bisa disampaikan dengan bahasa yang santun, agar yang memberi mengerti dan tidak sakit hati.

Baca Juga: Jangan Asal Komentar, Ini Hukum Mencela Makanan Menurut Islam