Di dalam tubuh cumi-cumi, ada tinta yang biasa jadi campuran makanan untuk menambah cita rasa. Namun, apakah tinta cumi-cumi tergolong najis dan haram?
Cumi-cumi memiliki tinta berwarna hitam pekat. Tinta tersebut berfungsi untuk mempertahankan diri dari musuh. Di samping itu, tinta cumi-cumi juga sering jadi campuran makanan.
Banyak yang mengakui bahwa tinta cumi bisa meningkatkan rasa pada makanan. Daging cumi-cumi sendiri halal untuk dimakan, tetapi bagaimana dengan tintanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Buya Yahya dalam dakwahnya (25/12/20), Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa air laut adalah suci. Hewan yang hidup di laut pun halal untuk dimakan.
"Selagi tidak membahayakan, semua binatang di laut adalah halal," ujar Buya Yahya.
1. Hukum Konsumsi Tinta Cumi-cumi
![]() |
BuyaYahya menjelaskan bahwa meskipun halal, ikan memiliki bagian yang tergolong najis, yaitu darah dan kotoran atau muntah ikan.
"Intinya yang dihasilkan dari pencernaan ikan itu najis. Kalau keluar dari mulut itu muntahan, kalau yang keluar dari bagian belakang itu kotoran, itu najis," tuturnya.
Sementara itu, tinta cumi-cumi bukan hasil dari pencernaan. Selagi bukan hasil dari pencernaan, maka tidak bisa dihukumi najis. Dalam kata lain boleh dimakan.
Baca Juga: Zonk! Pesan Cumi Goreng Tepung yang Datang Kremes Tinta Hitam
2. Asal Tinta Cumi
![]() |
Lantas dari manakah tinta cumi berasal? Dalam tubuh cumi-cumi terdapat sebuah organ atau yang disebut kantong tinta. Letaknya berada di luar lambung cumi, persis di bawah bagian kepala cumi.
Tinta cumi itu tidak berasal dari organ pencernaan, melainkan dari kelenjar khusus yang ditampung dalam kantong tinta yang warnanya keperakan. Lubang keluarnya tinta pun tidak melalui anus.
Tinta cumi keluar langsung ke rongga atau corong khusus yang disebut siphon. Karenanya, tinta tidak bisa disamakan dengan kotoran dan muntah.
3. Nutrisi Tinta Cumi
![]() |
Dikutip dari WebMD, tinta cumi terbuat dari berbagai senyawa. Di dalam tinta cumi ada enzim pembentuk melanin, peptidoglikan dari gula dan protein.
Selain itu, juga ada kandungan katekolamin atau hormon protein, asam amino, logam, serta rabun tetrodotoxin. Kandungan melanin itulah yang membuat tinta cumi berwarna hitam.
Makan tinta cumi sangat bermanfaat, yakni bisa menetralkan bakteri dna virus karena tinta itu memiliki sifat antimikroba, lapor National Library of Medicine.
Baca Juga: Apes! 10 Netizen Ini Dapat Masakan Cumi yang Zonk
4. Olahan Tinta Cumi
Tinta cumi dipercaya sejak berabad-abad tahun lalu, sebagai obat. Selain itu, juga digunakan untuk alat tulis kosmetik hingga campuran makanan.
Pada campuran makanan, biasanya tinta cumi dipakai sebagai saus pasta, campuran sup hingga pewarna kue. Di Indonesia sendiri, tinta cumi sering jadi campuran saat menumis cumi.
Selain Indonesia, ada beberapa negara yang sudah populer dengan hidangan yang dicampur tinta cumi. Mulai dari China, Jepang hingga Yunani.
5. Efek Samping Makan Tinta Cumi
![]() |
Namun hati-hati saat mengonsumsi tinta cumi. Dikutip dari Healthline, tinta cumi bisa berisiko berbahaya terhadap orang-orang yang memiliki alergi.
Reaksi alergi tinta cumi ini mirip seperti alergi seafood. Jika kamu memiliki alergi terhadap makanan laut, sebaiknya kamu menghindari makanan yang mengandung tinta cumi.
Baca Juga: Resep Cumi Ungkep Bumbu Bawang dan Asam yang Meresap Gurihnya