4 Penjual Makanan Ini Punya Omzet Ratusan Juta, Modal Awalnya Rp 50 Ribu Saja

Sonia Basoni - detikFood

Sabtu, 09 Jul 2022 19:00 WIB

4 Penjual Makanan Ini Punya Omzet Ratusan Juta, Modal Awalnya Rp 50 Ribu Saja — Foto: Site News

Jakarta -

Berawal dari usaha dengan modal kecil. Banyak penjual makanan sukses, karena omzet mereka bisa mencapai belasan hingga ratusan juta rupiah.

Berjualan makanan dengan modal kecil, ternyata bisa mendatangkan pundi-pundi uang yang besar jika usaha kuliner ini dijalani dengan tekun dan inovatif.

Banyak pengusaha makanan sukses yang memulai usaha mereka dari modal kecil, bahkan di bawah Rp 50.000. Meski modal mereka kecil, tapi setelah ditekuni dan dibangun secara perlahan, usaha kuliner mereka sukses memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjual makanan dengan modal awal kecil namun omzetnya kini capai ratusan juta rupiah.

1. Omzet Basreng Rp 600 Juta/ Bulan

Gokil! Jualan Basreng Pedas, Wanita Ini Raup Omzet Ratusan Juta Foto: TikTok @ownerrajangemil

Nadin merupakan wanita muda asal Bandung yang viral karena sukses jadi pengusaha basreng beromzet ratusan juta rupiah per bulan. Bahkan dalam momen tertentu, ia bisa meraup ratusan juta hanya dalam sehari. Lewat akun TikToknya @ownerrajangemil Nadin kerap membagikan video soal bisnisnya ini.

Kepada detikFood, Nadin mengakui kalau omzet tersebut adalah benar adanya. Bisnis yang dijalani mulai Juni 2020 ini bisa menjual basreng lebih dari 1 ton dalam sehari.

Untuk mendapatkan omzet ratusan juta ini, Nadin mengaku perlu usaha keras. Awal membuka bisnis ia hanya memiliki modal Rp 300 ribu dari uang sisa gajinya. Uang ini kemudian ia belikan bakso, minyak goreng dan gas. Nah, mulai dari Februari 2021 lalu, Nadin kebanjiran order. Dalam sehari ada sekitar 1.600 order yang masuk.

Kini basreng buatan Nadin juga banyak dipesan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan pasar Taiwan pun menjadi langganan order basreng ini.

2. Penjual Cilok Omzet Rp 15 Juta/Hari

4 Penjual Makanan Ini Punya Omzet Ratusan Juta, Modal Awalnya Rp 50 Ribu Saja Foto: Site News

Siapa sangka hanya bermodalkan Rp 48.000 untuk memulai usaha jualan cilok. Pengusaha cilok bernama Abdullah ini berhasil mendapatkan omzet Rp 15 juta setiap harinya.

Tentunya semua ini merupakan hasil kerja kerasnya berjualan cilok sejak tahun 1986 lalu. Dengan modal Rp 48.000 di tahun 1986, ia berhasil mendapatkan 4 pikulan cilok.

Dikonfirmasi detikFood, Abdullah asal Sukabumi yang terkenal dengan nama usahanya 'Cilok Gurilem' mengaku bahwa dari 4 pikulan cilok dirinya bisa menambah jadi 12 pikulan cilok. Kini ia memiliki omzet sekitar Rp 15 juta per hari, meski sempat menghadapi tantangan krisis ekonomi di tahun 1998 hingga pandemi COVID-19 di tahun 2020.

3. Sorabi Hijau Kuntilanak

Raja Sorabi Hijau M Kasim Foto: detikcom/Riska Fitria

Di Karawang ada kuliner sekaligus oleh-oleh legendaris namanya Raja Sorabi Hijau, atau dikenal dengan sebutan Sorabi Hijau Kuntilanak. Usaha ini dimiliki M Kasim, yang pertama kali berjualan sorabi di Karawang pada tahun 1995.

Kepada detikFood, M Kasim menjelaskan bahwa dia memulau usahanya ini dengan modal awal tak lebih dari Rp 500.000 di tahun 1995. Ia meminjam uang itu dari kerabatnya untuk berdagang sorabi.

Tak lama berselang kini omzet sorabi hijau M Kasim bisa mencapai puluhan juta rupiah per hari jika di akhir pekan atau hari libur. Meski M Kasim tidak bisa menyebutkan secara spesifik omzetnya dia.

"Omzet sehari itu tidak bisa spesifik karena kan tidak tentu ya berapa jumlah pembeli. Tapi alhamdulillah, omzet sehari bisa membeli satu unit motor baru," pungkasnya ramah.

4. Bisnis Cireng Omzet hingga Capai Rp 1 Miliar

4 Penjual Makanan Ini Punya Omzet Ratusan Juta, Modal Awalnya Rp 50 Ribu Saja Foto: Site News

Wanita bernama Erni Rahman patut menjadi inspirasi karena ia berprofesi sebagai guru TK sekaligus pengusaha cireng. Tak main-main, Sebulan omzet bisnis cirengnya mencapai Rp 1 miliar.

Kepada DetikFood, Erni menceritakan perjalanan manis dari bisnis cirengnya di tahun 2013. Ibu beranak dua ini kemudian memulai bisnis cireng dengan modal Rp 50 ribu. Ia membuat cireng yang dipasarkan kepada orang terdekatnya. Lambat laun, usaha cirengnya ini berkembang dan banyak disukai orang.

Dua tahun jatuh bangun menjalani bisnis cireng, Erni mencapai puncak kesuksesan di tahun 2015. Saat itu belum banyak yang menjual cireng crispy dengan sambal rujak. Alhasil, omzetnya melonjak drastis. Dalam sebulan Erni bisa mengantongi omzet penjualan hingga Rp 1 miliar.