Kemunculan rendang babi menuai pro dan kontra. Seorang chef Minang asal Sumatera Barat ini berpendapat bahwa rendang babi tak ada yang salah. Ini penjelasannya.
Rendang dikenal sebagai kuliner dari tanah Minang yang terbuat dari daging sapi dan berbagai bahan lain yang halal. Namun, restoran Padang di kawasan Kelapa Gading ini menawarkan nasi Padang non halal dengan berbagai menu.
Salah satunya ada rendang babi yang kemudian jadi viral dan menuai pro dan kontra. Banyak yang mengkritik bahwa rendang babi tidak tepat. Namun, tak sedikit pula yang menyebut rendang babi tidak masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diungkap oleh Chef asal Minangkabau yang akrab disapa Uda Dian. Melalui unggahan di Instagramnya @udadiananugrah (10/06) ia mengungkap bahwa rendang babi tidak bertentangan dengan hukum.
Baca Juga: Heboh Nasi Padang Babi, Ini Cara Mengecek Dagingnya
Namun meskipun begitu, ada adab yang perlu diterapkan dalam penjualan rendang babi. Mengingat mayoritas masyarakat Minang adalah umat muslim yang memiliki nilai dan budaya.
1. Tidak Bertentangan dengan Hukum
![]() |
Chef Dian menyebutkan bahwa secara hukum, tidak ada yang salah dengan rendang babi yang dijual di restoran Babiambo. Sebab restoran tersebut telah menyebutkan dengan gamblang sebagai 'nasi Padang non halal'.
Tentunya restoran tersebut sudah memiliki pangsa pasar sendiri yang merupakan non muslim. Menurutnya, siapa saja sah-sah saja memasak makanan menggunakan bahan non halal.
"Apalagi itu jelas-jelas mencantumkan kata 'non halal', tidak pas rasanya mengkritisi hal tersebut secara berlebihan," lanjutnya.
Baca Juga: Ketua Harian IKM Andre Rosiade Minta Penjualan Rendang Babi Disetop
2. Bahan Masakan Tidak Punya Agama
Restoran nasi Padang umumnya memiliki konsumen yang mayoritas merupakan umat muslim. Bahkan nasi Padang kerap jadi comfort food karena semua menunya terjaga kehalalannya.
"Inilah titik balik yang membuat orang mengkritisi. Walaupun seperti itu, sungguh kita tidak bisa mengkritisi secara serampangan, Nasi, Bawang, Cara Masak dan lainnya tidak mempunyai agama," jelas Chef Dian.
Karenanya jika ada seseorang yang memasak dengan bahan non halal, maka itu mereka harus menjelaskan bahwa produk yang mereka buat adalah non halal.
"Sudah pasti jikamuslim tentu bukanlah pangsa pasar dari restoran tersebut. Yang jadi masalah adalah ketika sajian non halal dijual ke komunitasmuslim," ujarnya.
3. Banyak Restoran yang Jual Rendang Babi
Tidak hanya restoran Babiambo saja yang menawarkan rendang berbahan daging babi. Chef Dian mengungkap bahwa banyak restoran lainnya yang juga menawarkan rendang babi.
"Yang harus dikritisi adalah jika produsen tidak mencantumkan keterangan bahwa produknya non halal dan dijual kepada warga muslim,".
Kepada detikFood (10/06) Chef Dian menuturkan bahwa di tanah Minang sendiri belum terdengar jika ada orang yang menjual rendang babi. "Mungkin ada di kalangan terbatas non muslim," tuturnya.
4. Tetap Harus Perhatikan Adab
![]() |
Dihubungi detikFood, Chef Dian menegaskan bahwa tidak ada yang salah secara hukum dengan adanya rendang babi. Namun, tetap perlu ada beberapa adab yang harus diperhatikan.
"Saya mendorong kepada pemilik restoran Padang non halal, untuk baiknya menarasikan bahasa yang lebih sesuai dan lebih ke menjaga suasana kebatinan kita bersaudara sesama anak bangsa," ujar Chef Dian.
Misalnya, kata 'Babiambo' diganti tanpa menggunakan kata-kata Minang. Menurutnya, cara itu adalah sebuah produktif sebagai adab dalam bergaul sesama anak bangsa.
Selain itu, dinilai kurang pas juga pada logo restoran seperti mendeskripsikan rumah gadang. Sebab rumah gadang memiliki falsafah tersendiri di dalamnya.
"Ini adalah imbauan saya sebagai adab kita bergaul sesama anak bangsa, secara hukum memang tidak masalah. Namun, secara adab saling bergaul yang baik maka ini bisa dipertimbangkan," ujar Chef Dian.
5. Waspada Penggiringan Isu
Dengan ada kejadian ini, Chef Dian mengingatkan untuk waspada adanya perpecahan karena adanya penggiringan isu yang tidak pada tempatnya.
"Karena tidak semua bisa mencerna dengan baik akibat dari komentar-komentar yang tidak pada tempatnya," tutupnya.
Baca Juga: Heboh Nasi Padang Babi di Jakarta, Ini Fakta Terbarunya
Simak Video "Video Kisah Inspiratif: Tetap Produktif di Masa Pensiun Lewat Kreasi Rendang"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)