2. Shoyu
![]() |
Shoyu adalah kecap asin yang jadi 'condiment' wajib saat makan sushi. "Walaupun tidak semua shoyu tidak halal, tapi banyak banget juga restoran Jepang yang menggunakan shoyu beralkohol," kata Dian.
Mengutip Food Diversity (12/6/2021), shoyu dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi, gandum, garam, dan air. Cita rasanya yang umami juga membuat shoyu populer sebagai bumbu masak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shoyu bisa mengandung alkohol secara alami maupun ditambahkan oleh produsen. Secara alami, alkohol memang muncul dari proses fermentasi yang memberikan aroma serta berfungsi mencegah jamur. Lalu pada beberapa kasus, produsen menambahkan lagi alkohol pada shoyu jika kandungan alkohol dari proses fermentasi tidak cukup untuk mencegah jamur.
Meski begitu, kini di pasaran sudah ada shoyu halal yang dibuat tanpa alkohol. Shoyu ini dibuat dengan proses khusus untuk menekan munculnya alkohol selama proses fermentasi. Shoyu ini juga sudah memperoleh sertifikat halal.
3. Sake
![]() |
Satu lagi titik kritis kehalalan sushi yaitu pemakaian sake dalam pembuatannya. "Walaupun sake identik sebagai minuman, tapi sering kali dijadikan sebagai bahan masakan Jepang," kata Dian.
Mengutip situs LPPOM MUI (3/3/2022), sake adalah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan istilah anggur beras.
Sake erat kaitannya dengan mirin karena mirin dibuat dari paduan sake dengan gula. Sake dan mirin punya fungsi penting yaitu menghilangkan bau amis pada ikan.
Namun sake dan mirin tetap saja haram untuk muslim karena mengandung alkohol. Keduanya termasuk khamr dan tidak bisa dilakukan proses verifikasi kehalalannya.
"Tidak melihat lagi penggunaannya seberapa. Mau banyak atau sedikit, mabuk atau tidak mabuk, tetap saja tidak halal. Karena khamr itu haram dan najis. Apalagi ada yang bilang, jika dipanaskan alkohol akan menguap. Tapi tetap saja tidak bisa karena zatnya sudah terkandung dalam masakan tersebut," jelas Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si.
(adr/odi)