Ditemukan banyak bangkai tikus yang sudah mengering di pabrik teh dan kopi ternama di Malaysia. Pabrik pun langsung ditutup oleh petugas kesehatan.
Kebersihan menjadi faktor utama yang paling penting diperhatikan di pabrik makanan hingga minuman. Namun sering kali pengelola pabrik makanan kerap lalai dalam menjalankan tugas mereka. Untuk memastikan bahwa pabrik yang memproduksi makanan dan minuman ini tetap bersih dan sesuai dengan standard kesehatan.
Dilansir dari SAYS (27/05), baru-baru ini petugas kesehatan yang berwenang di Penang, Malaysia, menemukan banyak bangkai tikus di pabrik teh dan kopi ternama di sana. Kabar ini dirilis setelah pihak
Bahagian Keselamatan dan Kualiti Makanan (BKKM) di Penang, melakukan sidak atau kunjungan mendadak ke pabrik teh dan kopi ternama yang ada di daerah Bukit Mertajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kunjungan ini mereka menemukan bahwa lingkungan kebersihan pabrik, berada di bawah standard yang telah ditentukan pemerintah. Bahkan yang lebih parahnya, mereka menemukan bangkai tikus yang diperkirakan sudah berada di sana selama tiga hari.
Bangkai tikus ini ditemukan di dalam tempat penyimanan untuk produk teh dan kopi yang siap dikemas.
Selain penemuan bangkai tikus di area produksi teh dan kopi. Pihak BKKM juga menemukan banyak pelanggaran kebersihan lainnya, mereka menemukan kotoran tikus di sekitar sana. Ada juga penemuan peralatan dari kayu atau stainless untuk membuat teh dan kopi yang tidak dibersihkan dengan benar.
Mohd Wazir, selaku petugas kesehatan yang berkunjung di sana mengaku sudah mendapatkan banyak laporan dari warga sekitar tentang kotornya pabrik ini.
![]() |
"Kondisi lantai di pabrik sudah rusak, ada genangan air di mana-mana. Kami khawatir genangan air ini, cipratannya bisa sampai ke produk minuman dan membuat minuman terkontaminasi," ungkap Mohd.
Kesalahan lainnya, pabrik ini menggunakan stiker logo halal padahal mereka belum mengurus sertifikasi halal.
Karena kotornya pabrik teh dan kopi yang namanya dirahasiakan ini. Pihak BKKM memutuskan untuk menutup pabrik tersebut dari tanggal 26 Mei 2022, selama dua minggu. Sesuai pasal yang berlaku di Malaysia.
Dalam periode tersebut, pihak pengelola pabrik harus membersihkan pabrik. Membenahi sistem kebersihan mereka, sampai memenuhi standard kesehatan yang berlaku.
Pabrik teh dan kopi ini padahal sudah legendaris, dan beroperasi lebih dari lima dekade. Pabrik ini terkenal mengirimkan berbagai teh dan kopi ke seluruh penjuru Malaysia.
Kini pabrik tersebut juga harus membayar denda sebanyak RM 5.000 (Rp 16,6 juta), agar bisa beroperasi lagi.
(sob/odi)