Aksi para guru diSD yang memamerkan acara makan mereka di tenda mewah, berakhir kecaman netizen. Setelah netizen kesal melihat para murid malah makan di lantai.
Semenjak pandemi COVID-19 berangsur membaik, banyak sekolah yang mulai melakukan sesi tatap muka dan menggelar acara makan-makan bersama para murid. Seperti salah satu sekolah dasar di Malaysia ini, yang menggelar acara makan-makan antara guru dengan para murid.
Dilansir dari SAYS (25/05), acara makan-makan ini mungkin tampak biasa. Tapi seorang pengguna Facebook bernama Mohd Fadli Salleh, membeberkan foto-foto para murid makan di lantai, sementara para gurunya makan di tenda mewah. Sayangnya Mohd tidak menyebutkan identitas atau lokasi pasti sekolah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Guru Ini Siapkan Sarapan Untuk Sekelas yang Datang Hanya Satu Murid" selengkapnya
Mohd sendiri merupakan guru yang mengajar di sekolah lain. Meski tak ada kaitannya, dirinya mengaku geram melihat anak-anak disuruh untuk makan di lantai dengan makanan seadanya.
Mohd menyebut meski lantainya sudah disapu bersih, tetap saja tidak layak untuk menyuruh para murid makan di lantai, sementara para guru asyik makan di tenda mewah dengan fasilitas yang lengkap.
![]() |
"Dari gambar ini bisa kita ambil pelajaran. Tidak layak untuk duduk di lantai dan makan di lantai, meski lantai sudah dibersihkan. Apalagi banyak anak-anak yang pakai sepatu di area makan, injak sana injak sini. Sementar atak jauh dari sana ada tenda VIP untuk para guru, kursi dibalut dengan kain cantik, meja dihias. Sedangkan para murid disuruh makan di lantai," kritik Mohd.
Menurut Mohd alasan ia kritik ini, bukan semata-mata mengajarkan anak-anak untuk jadi manja tapi lebih ke adap dan kesopanan saat makan.
"Kalau saya diminta makan di atas lantai. Kemudian ada orang datang mengenakan sepatu, bagi-bagi THR dengan letak sepatu kurang dari sejengkal makanan saya. Saya pasti akan langsung pergi. Karena tidak pantas untuk diperlakukan seperti itu," komen Mohd lagi.
Menanggapi hal ini banyak netizen yang berkomentar dan mengkritik pihak guru, yang dianggap mementingkan kenyamanan mereka sendiri.
"Seharusnya murid lah yang mendapatkan fasilitas mewah. Karena mereka yang sepatutnya kita layani, biar acara makan-makan ini jadi kenangan indah buat mereka," komen Abu***.
"Setuju, ini bukan masalah manja atau tidak. Tapi lebih ke adab, untuk apa ada double standard seperti ini? Para guru merasa lebih penting dari anak-anak. Sampai lupa sunnah Rasullullah SAW, untuk selalu memuliakan anak-anak," sambung Umm***.
![]() |
"Sama seperti sekolah saya. Ketika acara halal bi halal. Semua murid duduk di meja, kita makan lesehan bareng guru lainnya. Tapi semuanya bahagia dan senang," pungkas Ruba**.
Unggahan tentang anak-anak yang makan di lantai ini sudah disukai lebih dari 35 ribu pengguna Facebook. Dibagikan 6,6 ribu kali, dan ada lebih dari 4,1 ribu komentar yang masuk.
Baca Juga: Sedih! Guru Ini Buat Kelas Masak Pancake Online yang Hadir Cuma 2 Orang" selengkapnya
(sob/odi)