Ayo Ngiras! Nasi Ayam Bu Wido yang Legendaris di Semarang

Kuliner Mudik

Ayo Ngiras! Nasi Ayam Bu Wido yang Legendaris di Semarang

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 05 Mei 2022 14:30 WIB
Nasi Ayam Bu Wido
Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Semarang dikenal dengan kuliner nasi ayamnya. Kamu bisa mampir ke warung nasi ayam legendaris ini yang disajikan pakai pincuk daun pisang.

Semarang memiliki banyak kuliner khas yang membuat siapa saja rindu. Terutama para perantau yang kini mulai mudik ke Semarang. Salah satu kuliner yang selalu jadi andalan adalah nasi ayam.

Mungkin kamu dapat dengan mudah menemukan warung makan yang menawarkan nasi ayam. Namun, jika ingin yang penyajiannya unik bisa mampir ke warung Nasi Ayam Bu Wido yang legendaris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung nasi ayam ini berlokasi Jl. Melati Selatan, Brumbungan, Semarang, Jawa Tengah. Warungnya merupakan kaki lima dengan tenda sederhana.

Saat detikcom menyambangi lokasinya, warungnya ramai dipenuhi pengunjung. Areanya tidak terlalu luas, sehingga pengunjung bergantian makan di dalam warungnya.

ADVERTISEMENT

1. Berawal dari Jualan Keliling

Nasi Ayam Bu WidoEko, pengelola warung Nasi Ayam Bu Wido Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Sesuai dengan namanya, Nasi Ayam Bu Wido merupakan usaha milik Wido. Kepada detikcom (19/04) Eko selaku pengelola warung Nasi Ayam Bu Wido menyebutkan bahwa warung ini didirikan oleh Wido di tahun 1960.

"Dari tahun 60 itu Bu Wido merintis sejak masih belia belum berkeluarga. Tapi jualannya itu keliling, door to door dari kampung ke kampung," ujar Eko.

Kemudian sekitar tahun 90-0an, Wido mulai berjualan menetap di warung. Hal tersebut juga merupakan usulan dari para langganannya agar nasi ayam Bu Wido mudah diakses.

"Kalau keliling kan pelanggan juga sulit nyarinya. Kalau udah menetap kan enak, mau cari tinggal datang ke warung," ujar Eko.

Baca Juga: Wajib Coba! Ini 5 Nasi Ayam Legendaris dan Paling Enak di Semarang

2. Sempat Pindah Tempat

Nasi Ayam Bu WidoPelayan di warung Nasi Ayam Bu Wido Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Lebih lanjut, Eko juga menceritakan bahwa dulu warung Nasi Ayam Bu Wido sempat berpindah tempat sebelum akhirnya menetap di Jalan Melati Selatan. "Dulu lebih kecil dari ini tempatnya," ujar Eko.

Nasi Ayam Bu Wido mulai menempati lokasi di Jalan Melati Selatan pada tahun 2008. Awalnya warung ini buka mulai sore hari, yakni dari pukul 16.30 sore hingga jam 00.00.

Namun, selama pandemi, ia buka dan tutup lebih awal mengikuti aturan pemerintah setempat yang menyebutkan bahwa tidak ada aktivitas di dalam hari untuk mencegah penyebaran.

"Buka setengah 4 sore sekarang. Tutupnya jam 11 jua udah selesai," ujar Eko.

3. Suasana Makan di Dalam Warung

Nasi Ayam Bu WidoSuasana makan di warung Nasi Ayam Bu Wido Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Kami datang ke Nasi Ayam Bu Wido sekitar pukul 19.00 setelah waktu berbuka. Suasana warung sangat ramai, tetapi pergantiannya terbilang cepat karena pelayannya banyak.

Kami duduk di meja yang berdempetan langsung dengan meja pelayan. Jadi, kami bisa menyaksikan langsung para pelayan yang sibuk melayani pesanan pelanggan.

Selain itu, terlihat pula kondimen-kondimen yang dijajakan di atas meja. Mulai dari nasi, lauk, kuah, hingga sayurannya.

Baca Juga: Gurih Mlekoh Nasi Ayam Bu Pini, Seporsi Komplet Cuma Rp 10 Ribu!

4. Disajikan Pakai Pincuk Daun Pisang

Nasi Ayam Bu WidoPenyajian seporsi Nasi Ayam Bu Wido Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Nasi ayam di sini disajikan dengan cara unik, yaitu menggunakan pincuk daun pisang. Pincuk daun pisang tersebut kemudian ditataki mangkok agar pengunjung lebih mudah memakannya.

Seporsi nasi ayam dibanderol mulai dari harga Rp 11.000 hingga Rp 26.000, tergantung dengan menu pelengkap apa yang dipilih. Kondimen utamanya berupa nasi, ayam suwir, tahu bacem, krecek, sayur labu dan kuah.

Kuah yang digunakan merupakan kuah opor yang gurih. Selain itu juga ada santan yang didapatkan dari saringan kelapa pertama. Dua kuah itu memberikan cita rasa tersendiri pada seporsi nasi ayam.

Porsinya mengenyangkan dengan ayam kampung yang empuk. Krecek dan sayur labunya gurih dan memiliki rasa yang cukup pedas, bagi yang tidak suka pedas hari-hati saat menambahkan sayur ini.

5. Sate-satean Jadi Menu Pelengkap

Nasi Ayam Bu WidoSate-satean jadi menu pelengkap Nasi Ayam Bu Wido Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Meskipun sudah disajikan ayam suwir, tetapi kamu tetap bisa menambahkan ayam kampung satu potong. Selain kondimen utama, nasi ayam ini juga bisa disajikan dengan menu pelengkap.

Menu pelengkap yang tersedia merupakan sate-satean jeroan. Mulai dari usus, ati ampela hingga telur puyuh. Satu tusuk satenya dibanderol dengan harga Rp 3.000-an.

Eko mengatakan bahwa selama ramadan warungnya semakin ramai. Dan biasanya juga akan semakin ramai ketika musim mudik karena jadi andalan para pemudik hingga wisatawan.

"Sempat tutup 3 bulan pas awal pandemi. Tapi sekarang udah lumayan. Bahkan sekarang banyak yang jastip dari luar daerah," tutupnya.

Baca Juga: Sedep Poll! Buka Puasa Pakai Nasi Bebek Ireng hingga Rawon Bakso di Sini

Halaman 2 dari 2


Simak Video "D'foodspot: Warung Makan Sauto Sedap Malam yang Unik"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads