Racikan Ketupat Betawi dan Ketupat Medan yang Unik

Ketupat ternyata punya beragam jenis racikan lauk-pauk yang khas. Seperti ketupat Betawi dan ketupat Medan, keduanya punya ciri khas yang unik.

Di pulau Jawa, termasuk di Jakarta, ketupat biasanya diolah menggunakan beras. Dimasak hingga padat dan matang lalu disajikan dengan sayur dan aneka lauk. Tapi lain lagi dengan di Medan, ketupatnya justru terbuat dari beras ketan yang teksturnya lebih lengket namun gurih.

Ketupat termasuk hidangan nasional yang hadir saat lebaran tiba. Hampir semua orang mengolah dan menyajikan ketupat sebagai makanan khas lebaran. Hidangan ini juga yang selalu dinanti seluruh anggota keluarga saat berkumpul.

Tapi setiap daerah ternyata memiliki ciri khas ketupat masing-masing. Seperti misalnya ketupat ala Betawi dan ketupat Medan yang punya keunikan tersendiri.

Chef Tobing The Hermitage Jakarta Foto: detikFood/Devi S. Lestari

Chef Tobing dari The Hermitage Hotel Jakarta menjelaskan keunikan dari ketupat Betawi dan ketupat Medan.

Ketupat Betawi biasanya terbuat dari beras biasa, sementara ketupat Medan dibuat dengan isian beras ketan. Ukuran ketupat Medan pun jauh lebih kecil dibandingkan ketupat Betawi.

"Ketupat Betawi biasanya bentuknya segi lima. Kalau di Medan bentuknya segi empat dan ukurannya kecil. Tapi walaupun kecil bikin kenyang, makan satu atau satu setengah saja sudah kenyang karena ketupat ketan," beber Chef Tobing.

Ia juga menjelaskan proses memasak ketupat ini juga berbeda. Ketupat Betawi biasanya diisi dengan beras lalu direbus dengan air biasa selama beberapa jam hingga matang. Ketupat Medan direbusnya menggunakan santan, jadi rasanya pun jauh lebih gurih.

Untuk membuat ketupat Medan, beras ketan biasanya diisi hanya sampai seperempat bagian kulit ketupat. Nantinya beras ketan ini akan mengembang dan padat, apalagi ketika dimasak menggunakan santan. Ketupat ini juga dikenal dengan sebutan pulut ketan.

Ketupat ketan khas Medan Foto: detikfood

"Diisi hanya seperempat kulit, kalau berasnya lebih banyak itu nanti pasti tengahnya mentah. Saya belajar masak ketupat ini sama ibu saya," lanjut Chef Tobing.

Proses perebusan ketupat Medan pun terbilang lama. Chef Tobing mengatakan masyarakat Medan biasanya menggunakan kayu bakar dan gentong besar untuk memasak ketupat ini. Warga akan memasak bersama-sama di area yang lapang. Hal ini juga menjadi momen kebersamaan menjelang lebaran.

Ketupat Medan bisa disantap dengan rendang ataupun dicocol tapai ketan. Saat lebaran, masyarakat Medan banyak yang membuat ketupat seperti ini.

Sementara di Betawi, ketupat biasanya disajikan dengan sayur gurih yang terbuat dari pepaya muda, semur daging dan juga sambal goreng kentang. Ada yang melengkapi dengan pindang bandeng dan semur jengkol berkuah kental.