Sebuah toko kue hampir kena tipu oleh pelanggan yang membuat struk pembayaran palsu. Pada struk itu seolah-olah penipu mentransfer uang dalam jumlah lebih.
Di bulan suci ramadan ini masih ada saja orang yang melakukan hal buruk. Seperti yang dialami oleh sebuah toko kue di Malaysia. Pemilik toko menceritakan bahwa mereka hampir kena tipu pelanggan.
Kejadian itu jadi viral usai dibagikan oleh saudara perempuannya melalui Twitter. Dalam unggahannya tersebut ia menceritakan kronologi kejadian penipuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari sang kakak yang mendapat pesanan dari seorang pelanggan yang berasal dari Sabah, Malaysia. Pelanggan itu memesan kue brownies premium sebanyak 3 buah.
Baca Juga: Ibu Ini Maksa Minta Resep ke Pemilik Toko Kue Online, Berakhir Dihujat Netizen
![]() |
"Kemarin kakak saya memberitahu saya bahwa seorang pelanggan mengirimkan pesan pada jam 2 pagi untuk memesan brownies. Mereka meminta set premium yang Rp 153.000 per bungkus," tulisnya.
Karena pelanggan itu memesan sebanyak 3 kue, maka total yang harus dibayar adalah sekitar Rp 460.000. Namun, pelanggan itu malah mentransfer dalam jumlah lebih.
Pelanggan itu memberikan bukti pembayaran bahwa mereka telah mentransfer sejumlah Rp 2.000.000. Karena itu, penipu itu meminta untuk mentransfer balik kelebihan uangnya.
Sebab ia mengatakan bahwa sang suami salah mentransfer uang dengan alasan bingung. Dari situlah pemilik toko mulai merasa curiga, dan setelah dicek ternyata bukti pembayaran itu palsu.
"Maaf sayang, saya melakukan kesalahan saat mentransfer karena saya agak bingung. Bisakah Anda meminta penjual untuk mengembalikan uang kepada saya melalui rekening BSN," bunyi isi pesan penipu yang seolah diteruskan dari suaminya.
![]() |
Baca Juga: Jualan di Gerai Kaki Lima, Toko Kue Ini Tawarkan Cake Mewah ala Korea
Mereka juga mengecek nomor telepon pelanggan melalui Truecaller dan ditemukan bahwa nomor itu adalah scammer. Namun, pemilik toko tak mau langsung menodong bahwa mereka telah melakukan penipuan.
Pemilik toko menjawab pesan tersebut bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang sebagai gantinya, pelanggan bisa memesan kue dalam jumlah yang banyak senilai dengan uang yang ditransfer.
"Kenapa kamu tidak bisa mengembalikan uangku kak. Saya hanya ingin 3 set. Sisanya bisa Anda kembalikan," ujar si penipu.
Setelah berdebat tentang pengembalian uang, akhirnya pemilik toko kue itu mengungkapkan bahwa sebenarnya ia sudah tahu bahwa pelanggan tersebut adalah penipu.
![]() |
"Ayo kak, lihat struknya kita sudah tahu kalau itu editan. Lain kali kalau mau menipu harus lebih pintar lagi ya," ujar pemilik toko kue, lapor Word of Buzz (06/04).
Setelah itu, penipu itu memblokir nomor telepon pemilik toko kue. Penipu itu bahwa berani bersumpah dengan nama Tuhan saat melakukan aksi penipuannya.
Unggahannya jadi viral dan mendapat banyak respon dari netizen. Banyak netizen yang ikut kesal dengan kejadian tersebut.
"Kalau menipu itu emang harus pandai ya, gak bisa asal ngomong yang ditipu jauh lebih pandai soalnya," tulis netizen.
"Di bulan suci kayak gini masih ada aja orang yang berbuat jahat astagfirullah," tulis netizen lainnya.
Baca Juga: Resep Pembaca: Resep Pie Cokelat Gluten Free yang Renyah Legit
(raf/odi)