4 Tradisi Makan di Makam Sambil Ziarah Kubur Jelang Ramadan

4 Tradisi Makan di Makam Sambil Ziarah Kubur Jelang Ramadan

Devi Setya - detikFood
Rabu, 30 Mar 2022 19:30 WIB
Tradisi makan di pemakaman
Foto: detikcom
Jakarta -

Menjelang bulan puasa, masyarakat Indonesia biasanya melakukan ziarah kubur ke makam para leluhurnya. Tradisi ini juga terkadang diiringi dengan makan bersama di pemakaman.

Bulan Ramadan sudah tinggal menghitung hari, belakangan ini masyarakat banyak yang melakukan ziarah kubur. Mereka biasanya berdoa sambil membersihkan makam para leluhurnya yang sudah meninggal.

Usai berdoa, biasanya masyarakat akan menabur bunga. Tradisi seperti ini dilakukan secara turun temurun jadi tidak heran kalau setiap menjelang bulan puasa, area pemakaman akan ramai pengunjung ziarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ada juga sebagian masyarakat Indonesia yang punya tradisi makan bersama di area pemakaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi.

Berikut beberapa tradisi makan bersama di area pemakaman sambil ziarah kubur:

1. Kenduri jeurat

Bagi masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya ada tradisi bernama kenduri jeurat. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun dan masih sering terlihat hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Menjelang bulan Ramadan, masyarakat akan ziarah kubur bersama. Kenduri jeurat atau biasa disebut kenduri kuburan ini merupakat tradisi ziarah kubur untuk mendoakan para anggota keluarga, orang tua, dan leluhur yang telah meninggal dunia.

Saat menjalani tradisi kenduri jeurat, masyarakat mempersiapkan menu kenduri beragam masakan dengan dominan bahan dari ikan dan daging. Ada juga aneka kue basah dan kering yang akan disantap bersama. Tradisi ini juga dilakukan setelah Lebaran.

Tradisi makan di pemakamanTradisi makan di pemakaman Foto: detikcom

2. Sarwaan

Mirip dengan kenduri jeurat, di Madura masyarakat menyebutnya dengan Sarwaan. Kegiatan makan usai ziarah kubur ini dilakukan masyarakat Dusun Karang Tengah, Desa Dempo Barat, Pamekasan, Madura.

Masyarakat akan menggelar alas yang dijadikan tempat untuk duduk dan berkumpul. Masing-masing warga membawa makanan untuk nantinya disantap usai menggelar doa untuk keluarga yang telah meninggal dunia. Tradisi ini juga kerap dilakukan usai masa panen tiba.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads