Bikin Iri! Dua Hari Jadi Petani di Jepang, Wanita Ini Dapat Gaji Rp 2,6 Juta

Bikin Iri! Dua Hari Jadi Petani di Jepang, Wanita Ini Dapat Gaji Rp 2,6 Juta

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 26 Mar 2022 16:30 WIB
Petani di Jepang
Foto: TikTok @dieranathania
Jakarta -

Seorang wanita Indonesia membagikan pengalamannya saat menjadi petani di Jepang. Ia mendapat gaji Rp 2,6 juta yang membuat banyak netizen iri dan ingin ikut menjadi petani.

Di Jepang, sebagian besar pertanian dijalankan dengan modern menggunakan teknologi canggih. Namun masih ada beberapa pertanian yang dijalani secara konvensional sehingga membutuhkan tenaga manusia.

Banyak masyarakat Jepang yang menjadikan profesi petani sebagai pekerjaan sampingan. Namun soal gaji, petani paruh waktu ini terbilang memiliki penghasilan yang lumayan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petani di JepangPetani di Jepang Foto: TikTok @dieranathania

Pengalaman menjadi petani dibagikan seorang wanita asal Indonesia lewat akun Tiktoknya @dieranathania. Diera menceritakan kalau ia baru saja menyelesaikan pekerjaan sebagai petani di Jepang. Ia bekerja paruh waktu dan hanya diminta untuk menanam benih tanaman selama dua hari.

"Gaji kerja sama petani Jepang selama dua hari. Dari awal gue diminta tolong dan udah dikasih tahu kalau pekerjaannya itu bakal dua hari, nanem bibit. Dan nanem bibitnya itu pakai mesin ya, jadi kita nggak perlu repot harus jongkok. Satu hari 10 ribu Yen dikali dua hari," ujar Diera pada videonya sambil menunjukkan amplop berisi dua lembar uang pecahan 10 ribu Yen yang setara Rp 1,3 juta.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Diera juga memperlihatkan beberapa hadiah makanan yang diberikan sang petani. Ia mendapat makan siang dan makan malam. Ia juga mendapat aneka biskuit, sup, hingga minuman kemasan. Bahkan Diera pun ikut mendapatkan makanan untuk sang suami.

"Gue dapet oleh-oleh segini. Pertama makan siang, makan malam, biskuit, terus dibilang 'Oh iya kamu sudah bersuami, ini buat suami kamu', dikasih banyak camilan. Terus dikasih satu plastik full ini isinya minuman semua," beber Diera.

Ketika dikonfirmasi Detikcom (26/3), Diera menjelaskan perkebunan milik petani ini berlokasi di Hokkaido. Ia juga mengatakan tidak semua petani paruh waktu digaji 10 ribu Yen dalam sehari, ada yang hanya 8 ribu Yen.

"Petani yang tempat aku kerja ini punya tanah luasnya 50 ribu hektare. Dan memang rata-rata petani di sini punya luas tanah segitu, tapi ada juga yang lebih luas lagi. Sekali mereka panen itu untungnya bisa miliaran," kata Diera.

Petani di JepangPetani di Jepang Foto: TikTok @dieranathania

Video yang diunggah pada 15 Maret ini pun mendapat banyak perhatian netizen. Melihat gaji dan sistem kerja yang diceritakan Diera, banyak yang kemudian ingin mencoba menjadi petani di Jepang.

"Budaya orang Jepang gitu.. Wajib kasih banyak makanan mirip oleh-oleh terus memang mereka baik dan royal," ujar netizen.

"Beda negara, beda pendapatan, beda pengeluaran. Di sana gaji tinggi pengeluaran juga bro," sahut netizen.

"Diamplopin tipis banget, ternyata cuma 2 lembar tapi nilainya 2,6jt.. dompet saya menangis lihatnya," sahut netizen lainnya.

Diera yang belajar mengenai pertanian ini pun menjelaskan bahwa Indonesia juga berpotensi memiliki pertanian yang maju. "Di Indonesia sebenarnya juga nggak kalah, aku tahu karena aku belajar tanah pertanian. Di Indonesia SDMnya lebih banyak, tanahnya lebih luas, jadi kita sebenarnya udah mengarah ke pertanian yang maju," pungkas Diera.




(dvs/adr)

Hide Ads