5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun!

5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 29 Des 2021 12:00 WIB
Sate Gebug di Malang
Foto: dok. detikFood/Muhammad Aminudin
Jakarta -

Menyambangi Malang, jangan lupa kulineran enak. Kalau mau yang istimewa, cobalah kuliner Malang legendaris di lima tempat ini. Ada menu yang sudah dijajakan selama 100 tahun lho!

Kuliner legendaris selalu menarik perhatian begitu menyambangi sebuah kota atau wilayah. Tak terkecuali di Malang dimana kota ini merupakan salah satu 'surga kuliner' enak di Jawa Timur.

Kalau mampir ke Malang, kamu bisa mencicipi banyak kuliner legendaris. Pilihannya juga beragam, dari makanan utama, jajanan manis, hingga 'dessert'. Rata-rata kuliner ini sudah dijajakan lebih dari 50 tahun lamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya bahkan sudah mencapai usia 101 tahun pada tahun ini. Adalah Sate Gebug yang ditawarkan sejak tahun 1920. Lalu ada kue putu buatan Puthu Lanang yang eksis sejak 1935. Kue putu yang manis lembut ini disajikan dengan saus gula merah yang legit.

Berikut detikfood merangkum 5 kuliner Malang legendaris yang terkenal nikmat:

ADVERTISEMENT

1. Sate Gebug

Sate Gebug di Malang5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun! Foto: dok. detikFood/Muhammad Aminudin

Sate Gebug adalah salah satu kuliner Malang legendaris yang terkenal. Lokasinya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Klojen. Racikan sate di sini sudah ada sejak tahun 1920!

Sate Gebug merupakan jenis sate sapi. Ukurannya cukup besar dengan tekstur empuk dan memuaskan selera. Di sini terdapat pilihan sate sapi pakai lemak atau tanpa lemak. Harganya mulai dari Rp 25 ribuan per tusuk.

Sate Gebug kini dikelola generasi ketiga, Rusni Yati Badare. Kepada detikfood (28/7/2020), ia mengatakan memakai daging bagian tenderloin untuk membuat sate ini. Sate kemudian dipukul-pukul (gebug) sampai lunak terlebih dahulu sebelum dipanggang hingga matang.

2. Rawon Brintik

Rawon Brintik; Warung Rawon Tertua di Malang Sejak Tahun 19425 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun! Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Mau cicip rawon legendaris saat di Malang? Mampirlah ke Rawon Brintik yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 39. Rawon di sini disebut-sebut sebagai rawon tertua di Malang karena sudah ada sejak tahun 1942, sejak zaman penjajahan Jepang.

Rawon Brintik kini dikelola generasi ketiga dan keempat. Arif yang merupakan anak Ibu Hj. Maslichah mengatakan kepada detikfood (15/12/2021), "Nama 'Brintik' itu diberikan oleh pelanggan, karena dulu nenek saya (Napsiah) rambutnya keriting dan dalam bahasa Jawanya itu brintik, makanya disebut seperti itu."

Rawon masih diracik dengan resep yang sama sejak zaman dulu. Proses masaknya juga masih tradisional yaitu menggunakan kayu bakar sehingga aromanya lebih sedap. Seporsi rawon di sini harganya Rp 27.500. Isiannya adalah kecambah pendek dan beberapa potong daging berukuran cukup besar.

Di halaman selanjutnya masih ada daftar kuliner Malang legendaris lain lho!

3. Warung Rampal

Warung Rampal : Kelezatan Melegenda Soto Sapi Favorit Para Presiden RI5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun! Foto: detikFood/Luthfi Baihaqy

Selain rawon, di Malang ada soto sapi legendaris yang sayang dilewatkan. Soto ini bahkan jadi favorit presiden Republik Indonesia (RI). Soto ini dijual Warung Rampal yang ada di seberang Lapangan Rampal, tepatnya di Jl. Panglima Sudirman No. 71A. Sejarahnya panjang karena sudah ada sejak tahun 1957, didirikan oleh Sangadi Syariah.

Menu di sini hanya ada dua yaitu soto dan rawon. Untuk sotonya dibanderol sekitar Rp 40 ribu per porsi, namun kalau mau pesan setengah porsi juga bisa. Soto sapi ini disajikan dalam mangkuk keramik putih bersama sepiring nasi putih yang diberi irisan jeruk nipis.

Kuahnya bening dengan jejak minyak kekuningan. Isiannya ada tauge, potongan daging sapi, taburan seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Rasa kuah kaldunya yang gurih menyegarkan disukai banyak orang. Konon daging sapi di sini masih dimasak dengan teknik slow cooking yang tradisional yaitu selama 4 jam!

4. Puthu Lanang

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun! Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Tak melulu makanan 'berat', kuliner legendaris Malang juga termasuk jajanan manis ini. Namanya kue putu atau puthu buatan Puthu Lanang. Kamu bisa menyambangi gerainya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Klojen.

Puthu Lanang sudah ada sejak tahun 1935, dirintis oleh Bu Supiah. Kini usahanya dikelola penerusnya, Rini. Adonan kue putu di sini dibuat dari tepung beras yang diselep atau ditumbuk sendiri. Pewarnanya juga alami yaitu hanya daun pandan.

Nantinya adonan kue putu dimasukkan dalam potongan bambu dengan isian parutan gula merah. Kue putu kemudian dikukus 3-5 menit. Cita rasa kue putu makin istimewa karena saus gula merah atau juruh yang dipakai di sini. Manis dan kental mirip karamel! Harga kue putu di sini sekitar Rp 10 ribu. Pastikan datang di sore hari agar tidak kehabisan.

5. Es Tawon Kidul

Es Campur Legendaris di Malang; Es Tawon Kidul Dalem sudah berusia 65 tahun.5 Kuliner Malang Legendaris yang Selalu Ngangeni, Ada yang Sudah 100 Tahun! Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Es Tawon Kidul menyajikan es campur legendaris khas Malang. Usaha ini sudah ada sejak tahun 1955, dirintis oleh Bu Yaminah. Saat ini penerusnya adalah Bu Sri Utami. Kamu bisa menyambangi gerainya di sebuah rumah di Jalan Zainul Arifin No. 15.

Es campur di sini punya keistimewaan dibuat dengan sirup gula dan kacang hijau olahan sendiri. Dalam segelas es campur terdiri dari cincau hitam, tapai, kacang hijau, alpukat, mutiara, dan siraman sirup merah khas Es Tawon. Sedangkan untuk es kacang hijau terdapat isian berupa mutiara, kacang hijau, alpukat, dan siraman sirup merah dari gula khas Es Tawon.

Selain dua menu di atas, Es Tawon Kidul juga menyediakan menu es kacang hijau alpukat, es kacang tape, es kacang hijau, es kacang hijau ketan hitam, dan bubur kacang hijau. Semua menu dibanderol dengan harga Rp 8.000 saja.

(adr/odi)

Hide Ads