4 Fakta Klapertart, Kue Natal Khas Manado Warisan Belanda

3. Ada 3 Proses Pembuatan

4 Fakta Klapertart, Kue Natal Khas Manado Warisan Belanda Foto: iStock

Dari bahan-bahan yang digunakan untuk adonan klapertart kemudian di bagian toppingnya diberikan kacang kenari cincang dan taburan bubuk kayu manis, sehingga ada aksen rasa rempahnya.

Adonan klapertart disajikan dalam wadah aluminium foil, kemudian dimasak. Ada dua teknik memasak klapertart, yakni dipanggang atau dikukus.

Cara memasak dipanggang akan menghasilkan klapertart bertekstur padat sehingga bisa dipotong seperti kue pada umumnya. Berbeda dengan teknik memasak dikukus.

Klapertart yang dikukus akan menghasilkan tekstur yang lembut seperti custard. Biasanya klapertart yang dikukus lebih disukai karena meleleh saat dimakan.
Selain itu kini juga dipakai cara baru tanpa dipanggang atau dikukus. Dibikin lebih dulu adonan isiannya berupa adonan vla diberi serutan kelapa muda dan kismis. Sebagai topping dipakai adonan meringue diberi taburan kenari atau almond iris dan kayumanis bubuk lalu di blowtroch hingga kecokelatan.

Baca Juga: Kumpul Keluarga Makin Seru dengan Sajian Kue dan Hidangan Spesial

4. Jadi Kue Natal dan Ikon Kuliner Manado

4 Fakta Klapertart, Kue Natal Khas Manado Warisan Belanda Foto: iStock

Klapertart selalu disajikan dalam perayaan penting masyarakat Manado. Mulai dari acara pernikahan, selamatan, acara jamuan makan hingga dalam perayaan natal.

Karena tak pernah absen dalam setiap hari-hari penting menjadikan klapertart sebagai ikon kuliner Manado. Bukan hanya itu, kue ini juga dilabeli sebagai makanan khas Nusantara bersama 30 makanan Indonesia lainnya.

Kini, klapertart banyak dibuat dengan bahan lebih kekinian. Ada varian rasa vanila, durian, blueberry, keju, cokelat dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Gurih Lembut Klappertaart Khas Minahasa