Punya 15 Cabang, Burgreens Maksimalkan Penjualan Online Lewat GoFood

Punya 15 Cabang, Burgreens Maksimalkan Penjualan Online Lewat GoFood

Erika Dyah - detikFood
Selasa, 07 Des 2021 16:46 WIB
Punya 15 Cabang, Burgreens Maksimalkan Penjualan Online Lewat GoFood
Foto: Dok. Burgreens

Selain itu, Helga mengatakan sangat terbantu dengan metode reporting dari GoFood. Sebab, setiap 2 minggu sekali pihaknya bisa mendapatkan laporan secara otomatis dan semua data tersebut menjadi informasi penting untuk Burgreens melakukan analisa bisnis.

"Mulai dari makanan best selling, kita pastikan stoknya available, ada berapa jumlah order, ada berapa customer baru, ada berapa banyak yang customer yang loyal, terus mereka itu sukanya apa aja, satu orang basketnya berapa, hal-hal yang kaya gitu kita semua bisa tau dari report yang gampang banget dimengerti," terang Helga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Burgreens yang telah memiliki 15 outlets tersebar di di Jadetabek dan Bandung pun terus berinovasi. Salah satunya dengan membuat produk frozen food sehat dengan brand khusus bernama Green Rebel. Ia menjelaskan, produk-produk Green Rebel bisa didapatkan oleh pelanggan melalui Tokopedia.

"Jadi, ya terbantu banget untuk kita transformasi dari bisnisku yang super offline sekarang jadi mostly online ordernya dengan gabung di ekosistem ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun menjelaskan, selama pandemi pihaknya terus berinisiatif untuk menjaga higienitas dan menciptakan kenyamanan, baik untuk transaksi online dan offline di outlet dengan mengutamakan metode pembayaran GoPay.

"Jadi, di restoran kan begitu pandemi mulai kita kan langsung revisi SOP kan, gimana caranya membuat orang yang datang dine in atau take away untuk ngerasa aman dan nyaman dining di Burgreens. Yang kita lakukan adalah contactless dining experience di mana orang datang mereka bisa scan menu terus mereka pesan, mereka bisa langsung bayar dari QR-nya GoPay," jelas Helga.

"Jadi, kita sekarang actually udah cashless ya di outlet. Sebenernya enak juga dari segi operasional karena cashless jadi ga perlu nyiapin uang kembalian. Itu yang selama ini sebenarnya rese, kecil-kecil printilan, banyak yang hilang pas catet. Jadi anak-anak suka nombokin, sekarang begitu cashless jadi jauh lebih rapi pencatatannya," pungkasnya.


(akd/ega)

Hide Ads