Mitos Makanan Aneh, Makan Kotoran Sapi hingga Air Kencing Untuk Sembuhkan Penyakit

Ada berbagai mitos aneh untuk menyembuhkan beragam penyakit. Seperti mengonsumsi kotoran sapi hingga air kencing untuk sembuh.

Mitos makanan aneh ini berkembang di kalangan masyarakat, yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, membasmi COVID-19 sampai menolak bala atau sial.

Tentunya kebanyakan makanan hingga benda yang dikonsumsi ini kadang tampak tidak masuk akal, bahkan berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Misalnya klaim bahwa air kencing bisa sembuhkan pasien penderita COVID-19 yang sudah kritis di rumah sakit. Kemudian ada juga klaim dari dokter India yang menyebutkan bahwa kotoran sapi bisa membersihkan tubuh.

Berikut lima mitos makan aneh yang dipercayai banyak orang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Daging Anjing atau RW Jadi Kuliner Warisan Turun Temurun di Manado

1. Air Kencing Sapi

Dipaksa Minum Air Kencing Foto: Sakshi/Site News

India masuk ke dalam tahap darurat karena tingginya kasus COVID-19 di sana. Banyak orang yang mencoba untuk mengobati keluarga mereka sendiri dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberikan air kencing sapi untuk diminum.

Di dalam video viral itu, tampak seorang pria yang tidak diketahui identitasnya memegang satu botol kecil, berwarna cairan kuning. Menurut kabar yang beredar, pria itu memaksa salah satu pasien COVID-19 di rumah sakit, untuk meminum air kencing sapi.

Pria itu percaya bahwa air kencing sapi memiliki khasiat untuk menyembuhkan COVID-19. Padahal Perdana Menteri India, Narendra Modi menegaskan bahwa virus Corona hanya bisa disembuhkan dengan bantuan medis.

Sampai sekarang belum ada penjelasan ilmiah yang membuktikan, bahwa air kencing sapi dapat menyembuhkan COVID-19.

2. Biskuit Tangkal Sial

Gegara Mitos, Biskuit Ini Laris Manis untuk Menangkal Sial di Masa Depan Foto: Site News

Bihar merupakan salah satu wilayah di India yang masih kental dengan mitos dan kepercayaan warga sekitar. Salah satunya mitos 'Jeutiya', mitos ini berkaitan dengan festival tahunan di sana. Di mana jika seorang anak laki-laki tidak menyantap biskuit tradisional di sana, maka masa depannya akan dipenuhi kesialan dan kecelakaan di masa depan.

Walau terdengar seperti mitos dan lelucuan belaka, tapi bagi warga Bihar hal ini sangat serius dan tidak bisa dianggap enteng.

Festival Jeutiya dirayakan setiap tahunnya pada akhir tahun atau tanggal tertentu. Selama 24 jam lebih, para ibu harus berpuasa untuk mendapatkan kesehatan, kemakmuran hingga panjang umur untuk anak-anaknya di masa depan.

Selain itu ada juga tradisi menyantap biskuit Parle-G, di mana menurut rumor atau mitos yang beredar, biskuit ini wajib disantap oleh anak laki-laki agar terhindar dari sial di masa depan. Karenanya banyak orang yang rela mengantre, hingga berdesak-desakan untuk mendapatkan kue ini.