Ada-ada saja cara untuk menarik minat pelanggan. Resto ini, misalnya, pilih menjual olahan ikan kakap enak dari ikan yang sudah dipelihara 20 tahun. Duh, kok tega?
Berbagai cara dilakukan pemilik usaha kuliner agar makanan yang mereka tawarkan laris manis di pasaran. Mengikuti perkembangan teknologi, biasanya mereka akan mendaftarkan usaha kuliner mereka di aplikasi pemesan makanan online.
Salah satunya restoran Sin Hoy Kee di Malaysia yang ada di aplikasi GrabFood. Sekilas, menu dan deskripsi yang mereka tuliskan di aplikasi itu terlihat biasa-biasa saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seorang pengguna Instagram, Darren Ashley menunjukkan hal unik yang dilakukan pihak resto. Mengutip Says Malaysia (8/11/21), terlihat pihak resto menjual menu ikan kakap putih (siakap) seberat 7 kg dengan deskripsi, "Saya sudah memelihara ikan ini 20 tahun ok."
Sontak saja deskripsi ini membuat banyak orang berpikir, apakah tega seorang pencinta ikan menjual ikan peliharaannya selama 20 tahun? Atau apakah benar kalau pemilik resto memelihara ikan ini 20 tahun?
![]() |
Jawabannya, deskripsi itu hanya prank! Resto Sin Hoy Kee tak benar-benar menjual ikan kakap peliharaan 20 tahun. Pihaknya bahkan tidak menawarkan menu ikan kakap sama sekali! Mereka menjadikan hal ini sebagai lelucon.
Baca Juga: Ketok Harga Ikan Rp 4,1 Juta, Ini 5 Kejadian Ketok Harga di Restoran Seafood yang Heboh
Resto Sin Hoy Kee juga berencana menghapus tulisan menu itu. Mereka bilang, olahan ikan kakap biasanya dijual seharga RM 60-90 (Rp 206-309 ribu) per kg di restoran biasa.
Mereka juga menulis deskripsi-deskripsi unik untuk menu lainnya yang bisa bikin calon pembeli ngakak. Pada minuman kopi Nescafe plastik yang harganya murah, pihak resto menulis, "Haiyaa buat apa beli minum mahal-mahal? Saya bantu Anda berhemat dan Anda bantu saya tingkatkan penjualan, win-win solution!"
Lalu pada menu bubur dengan telur 1.000 tahun atau telur pitan, pihaknya menjelaskan soal bubur tersebut. "Telurnya tidak benar-benar 1.000 tahun!"
Mengenai deskripsi olahan ikan kakap, rupanya resto Sin Hoy Kee hanya menulisnya untuk menyindir kisah viral yang belum lama terjadi di Malaysia. Seorang pengguna Facebook sebelumnya menceritakan dirinya diketok harga saat makan di restoran terapung di Langkawi.
![]() |
Saat itu ia memesan olahan ikan kakap dengan harga RM1,196.80 (Rp 4,1 juta). Menurut pemilik resto, pelanggan itu sudah diinformasikan kalau harga ikannya Rp 4,1 juta karena beratnya juga capai 7 kg.
Pengunjung resto itupun setuju untuk memesannya. Pihak resto juga bilang kalau pengunjung itu tidak keberatan sama sekali soal harga ikan kakap, namun kemudian ia malah mengunggah cerita di Facebook yang menunjukkan dirinya seolah-olah alami fenomena 'ketok harga'. Unggahannyapun viral dimana-mana.
Baca Juga: Dituduh Ketok Harga, Pemilik Restoran Ini Jelaskan Kenapa Harga Ikannya Rp 4,1 Juta
(adr/odi)