Daerah asal terbentuknya organisasi Sumpah Pemuda dikenal juga sebagai daerah penghasil biji kopi terbaik. Mulai dari Jawa hingga Sulawesi.
Hari Sumpah Pemuda setiap tahun diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Dalam sejarah, Hari Sumpah Pemuda ditujukan untuk menghormati peran dari para pemuda dalam mempersatukan bangsa Indonesia.
Kala itu, para pemuda di setiap daerah di Indonesia membentuk organisasi kepemudaan yang dikenal dengan sebutan 'Jong' atau yang artinya 'pemuda'. Organisasi pemuda itu mulai bermunculan pada tahun 1928.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari Jong Java yang berarti pemuda dari Jawa, kemudian ada Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Jong Batak dan Jong Selebes yang dibentuk oleh pemuda dari Sulawesi.
Tahukah kamu bahwa daerah dibentuknya organisasi kepemudaan tersebut juga dikenal sebagai daerah penghasil biji kopi terbaik di Indonesia.
Berikut 5 kopi dari daerah asal organisasi Sumpah Pemuda:
1. Kopi dari Jawa
![]() |
Sebenarnya daerah-daerah di Pulau Jawa banyak yang merupakan penghasil biji kopi. Salah satu kopi terbaik adalah kopi Jawa Ijen Raung dari Bondowoso, Jawa Timur.
Ciri khas dari kopi Jawa Ijen Raung ini adalah rasanya yang spicy dengan sentuhan floral. Selain itu, juga ada sensasi rasa asam dan manis alami ketika diseruput.
Kepopuleran jenis kopi ini pun semakin meningkat. Hingga akhirnya kopi ini diekspor untuk pertama kali pada tahun 2011. Di tahun 2016, Indonesia pernah mengekspor sebanyak 859 ton kopi.
Baca Juga: Kisah 'Java Coffee' yang Kini Jadi Salah Satu Kopi Populer di Dunia
2. Kopi dari Sumatera
![]() |
Di Sumatera terbentuk organisasi kepemudaan yang disebut Jong Sumatera Bond. Dan di daerah ini pula merupakan penghasil kopi terbaik. Kopinya disebut kopi Sidikalang.
Kopi ini dihasilkan dari daerah Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Kopi ini disebut-sebut sebagai rajanya kopi di Sumatera.
Kopi ini memiliki cita rasa yang mirip seperti cokelat dengan cecapan rasa sedikit manis. Produk unggulan dari kopi ini adalah robustanya dan yang membedakan ada pada aromanya yang tidak terlalu tajam.
Selain itu, teksturnya juga sedikit lebih kasar dari kopi arabika. Sementara itu, warna yang dihasilkan tergantung dari cara pengolahan kopinya. Uniknya lagi, menyeruput kopi ini memberikan aftertaste yang tertinggal lama di mulut.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]