Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya

Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya

Riska Fitria - detikFood
Senin, 27 Sep 2021 17:30 WIB
Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses Aging 200 Hari, Ini Komentarnya
Foto: YouTube Raditya Dika
Jakarta -

Raditya Dika sering mencicipi dan mengulas makanan yang terbilang unik. Salah satunya ada beefsteak yang mengalami proses 'aging' selama 200 hari.

Raditya Dika merupakan komika yang juga aktif sebagai YouTuber. Di dalam channel YouTubenya, Raditya Dika sering menampilkan konten-konten menarik.

Beberapa diantaranya adalah konten tentang kuliner. Seperti perang makanan, review makanan hingga masak-masak. Terbaru ada videonya yang mengulas steak 200 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Bahagianya Raditya Dika Saat Makan Bareng Istri dan Keluarga

Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini KomentarnyaRaditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya Foto: YouTube Raditya Dika

Dalam videonya (25/09) ia mengajak dua orang lainnya untuk ikut mengulas beefsteak. Steak 200 hari maksudnya adalah daging steak yang sudah mengalami proses 'aging' atau pelayuan 200 hari.

ADVERTISEMENT

Steak daging tersebut dibeli oleh Raditya Dika dengan harga Rp 601.000. Steak yang diproses dalam waktu lama itu dikenal juga dengan sebutan dry age steak.

Dry age steak adalah proses melayukan daging. Jadi, steak daging disimpan di dalam ruangan dengan suhu tertentu dan didiamkan selama waktu yang lama sampai menjadi kering.

Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini KomentarnyaRaditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya Foto: YouTube Raditya Dika

Dalam proses penyimpanan itu juga harus diperhatikan suhu dan tingkat kelembaban ruangan yang ketat. Proses tersebut dapat membuat tekstur daging jadi lebih lembut. Beefteak dengan daging yang sudah dilayukan atau 'aging' umum dilakukan di berbagai negara. Belakangan ini baru populer di Indonesia.

"Tingkat kelembaban supaya gak lebih dari 7-%. Di dalam ruangan juga diberi kipas untuk menjaga saluran udara," ujar Raditya Dika dalam videonya.

Lebih lanjut, Raditya Dika juga menjelaskan bahwa soal durasi penyimpanan dagingnya tidak ditentukan. Hanya saja, semakin lama proses penyimpanan maka akan semakin lembut dagingnya.

Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini KomentarnyaRaditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya Foto: YouTube Raditya Dika

Steak daging yang dimakan oleh Raditya Dika tersebut adalah bagian daging punggung belakang atau disebut rump. Daging tersebut dipanggang dengan tingkat kematangan medium rare.

Steak tersebut juga disajikan dengan butter. Menurut Raditya Dika tekstur dagingnya menjadi sangat lembut, tetapi di bagian luar dagingnya terasa kering.

"Karena ini medium rare, jadi teksturnya jadi legit gitu. Tapi karena ini di dry age jadi luarnya jadi agak kering," tutur Raditya Dika.

Hal yang sama juga disampaikan oleh teman lainnya. Hanya saja menurutnya, rasa dagingnya sedikit asam. Selain itu, rasanya daging sapinya juga terasa kuat.

"Asem mungkin karena reaksi kimianya kali ya. Namanya jaringan ototnya dipadetin jadinya gitu," tutur Raditya Dika.

Raditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini KomentarnyaRaditya Dika Review Steak Daging yang Diproses 'Aging' 200 Hari, Ini Komentarnya Foto: YouTube Raditya Dika


Ketiga dari mereka menilai bahwa rasa dagingnya lebih enak dari steak yang biasa dimakan. Video tersebut pun banyak ditanggapi oleh netizen.

"Gue aja belum pernah makan steak biasanya, ini lagi ada steak 200 hari," tulis netizen.

"Baru tau gue ada steak yang diolah ratusan hari. Next perang makanan lotek dong bang," tulis netizen lainnya.

Sebelumnya, Raditya Dika memang sering menampilkan perang makanan. Dalam konten tersebut ia mengajak temannya untuk menemukan satu makanan terenak dari jenis-jenis yang berbeda.

Seperti garam, beras, pizza, belalang belut dan masih banyak lainnya. Karenanya banyak netizen yang sering meminta jenis makanan tertentu lewat kolom komentar.

Baca Juga: Raditya Dika Bandingkan 5 Jenis Kurma, Mana yang Paling Enak?




(raf/odi)

Hide Ads