Mie Instan Vegan Tengah Dikembangkan dengan Dana Rp 53,9 Miliar

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 20 Sep 2021 11:30 WIB
Foto: Immi
Jakarta -

Produsen mie instan ini fokus memasarkan varian sehat dan bernutrisi. Pihaknya mengembangkan mie instan vegan (plant-based) yang dananya sudah mencapai Rp 53,9 miliar!

Immi adalah produsen mie instan sehat asal Amerika Serikat. Dua pendirinya adalah anak muda keturunan Asia, Kevin Lee dari Taiwan dan Kevin Chanthasiriphan dari Thailand.

Duo Kevin ini bertemu pertama kali di di perusahaan teknologi tempat mereka bekerja. Keduanya ternyata penggemar mie instan.

Mereka lantas terpikir untuk mendirikan usaha mie instan. Awalnya mereka mendapati anggota keluarga mereka ada yang sakit diabetes dan tekanan darah tinggi, namun ingin menikmati mie instan.

Mie Instan Vegan Tengah Dikembangkan dengan Dana Rp 53,9 Miliar Foto: Immi

Mereka pun terpikir membuat mie instan yang lebih sehat. Produknya yang diberi nama Immi disebut-sebut sebagai mie instan rendah karbohidrat dan tinggi protein pertama di dunia.

Mengutip Tech Crunch (14/9), Immi juga merupakan produk vegan (plant-based), rendah sodium, dan tinggi serat. Jumlah protein pada rata-rata produknya bahkan mencapai 22 gram.

Immi saat ini memiliki tiga pilihan rasa yaitu Black Garlic "Chicken," Tom Yum "Shrimp", dan Spicy "Beef." Namun komposisi bahan hewani pada produk mereka seperti ayam, udang, dan daging sapi diganti dengan bahan nabati.

Mie Instan Vegan Tengah Dikembangkan dengan Dana Rp 53,9 Miliar Foto: Immi

Diakui Lee dan Chanthasiriphan, mengembangkan mie instan vegan dan sehat tidaklah mudah. Mereka bahkan merasa hal ini tidak mungkin di awal-awal mendirikan Immi tahun 2019.

Keduanya pun berusaha sendiri untuk menemukan formulasi resep yang pas. Resep ini termasuk meniru rasa kuah kaldu, tekstur, hingga kenikmatan mie instan ketika diseruput layaknya mie instan biasa.

Konsep Immi yang luar biasa ini rupanya menarik minat banyak investor. Salah satunya Siddhi Capital yang terpesona dengan ide duo Kevin ini.

Melissa Facchina dari Siddhi Capital mengatakan, "Butuh sangat banyak uang untuk membuat inovasi di industri ini, dan ini merupakan hal menyenangkan untuk diri saya dan keluarga untuk memiliki sesuatu (mie instan) yang bisa kita ambil dan bawa," katanya.

Ia juga menilai kalau industri makanan sehat dan alami telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Sebagian besar didorong oleh konsumen yang menginginkan transparansi dalam rantai pasokan, bahan yang lebih bersih, dan merek autentik.

Mie Instan Vegan Tengah Dikembangkan dengan Dana Rp 53,9 Miliar Foto: Immi

Baru-baru ini, Lee dan Chanthasiriphan dari Immi juga menggalang seed funding (pendanaan awal) untuk mengembangkan produk mereka. Tak disangka mereka bisa meraih USD 3,8 juta atau sekitar Rp 53,9 miliar untuk Immi!

Nantinya dana ini akan dibagi ke dalam beberapa pos seperti penelitian dan pengembangan produk, rekrutmen pegawai, dan pemasaran. Mereka juga ingin memperbaiki Immi dari segi kualitas berdasarkan masukan dari para pelanggan.

Ke depannya Immi akan meluncurkan lebih banyak pilihan rasa dan jenis mie. Lee dan Chanthasiriphan bahkan ingin merambah produksi makanan dari Asia selain mie instan untuk diciptakan versi sehatnya.

"Kami sedang mencari cara untuk membawa produk kami ke khalayak yang lebih luas, terutama mereka yang mungkin tidak mengikuti diet tertentu, tetapi ingin mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat," pungkas Lee.



Simak Video "Video: Ubud Duduki Peringkat Kedua Kota Ramah Vegan di Dunia"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork