Dua tahun menjadi petani buah tropis, petani asal Malaysia sukses budidayakan anggur. Anggur ninel asal Ukraina bisa tumbuh subur di tangannya.
Buah anggur biasanya tumbuh di tempat yang memiliki suhu dingin dan sejuk. Salah satunya anggur berjenis ninel yang dipercaya hanya dapat tumbuh di dataran Eropa dan Asia Timur yang memiliki iklim cenderung lebih dingin.
Ternyata ada seorang petani yang berhasil membuktikan bahwa anggur berjenis ninel ini sangat mungkin untuk tumbuh di tempat panas atau beriklim tropis seperti Asia Tenggara. Bukan hal yang mudah, para petani anggur yang sukses ini harus melewati waktu yang panjang untuk menemukan celah dalam menumbuhkan anggur ninel di iklim tropis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petani yang berhasil ini kemudian menjadi fenomenal karena mampu membuktikan bahwa anggur yang manis dan lezat tak hanya bisa tumbuh subur di Eropa saja. Salah satu keberhasilan ini diraih oleh seorang petani asal Malaysia.
![]() |
Mengutip Head Topics (15/9), seorang petani anggur bernama Yusoff Abdul Rahman membuktikan bahwa anggur bisa tumbuh subur di Malaysia yang beriklim tropis. Yusoff memang telah membudidayakan buah tropis berkualitas baik pada dua tahun terakhir ini, namun baru kali ini ia berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu menanam anggur dengan subur.
Bukan anggur biasa, Yusoff bahkan mampu budidayakan jenis anggur spesial. Ada ninel, jupiter dan dixon. Menurut pengakuan Yusoff bibit anggur didapatinya dari Ukraina, Uzbekistan dan Korea Selatan.
Baca juga: Inspiratif! Kisah Guru SD di Bantul yang Sukses Jadi Petani Anggur
"Sebagian besar varietasnya datang dari Ukraina, Uzbekistan dan Korea Selatan. Yang mengejutkan adalah mereka benar-benar tumbuh subur di sini dan rasanya sama manisnya," kata Yusoff.
Keberhasilan anggur-anggur tersebut tumbuh merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan banyak yang dilakukan Yusoff. Memiliki varietas anggur yang berbeda membuat banyak orang yang tertarik mengunjungi rumah Yusoff dan mencoba anggur premium tersebut secara langsung.
"Tidak bisa dihiraukan kalau orang-orang tertarik dengan rumahku karena mereka ingin melihat dan merasakan anggur-anggurku," kata Yusoff.
![]() |
Yusoff bahkan tidak percaya bahwa dirinya mampu menanam anggur dari daerah dingin ini dengan sangat lebat di Malaysia. Dalam sekali panen, ia mengaku bahwa dirinya bisa mendapatkan mulai dari 500 hingga 700 gram untuk setiap jenis anggurnya.
"Menurut R&D, hujan merupakan musuh nomor satu buah anggur dan mereka justru membutuhkan perlindungan. Memetik bunga-bunga yang mati danmenyisihkan daun-daun yang layu harus dilakukan untuk menghasilkan buah yang indah. Setelah dipanen, mereka baru bisa berbuah setelah 90 hari kemudian," kata Yusoff.
Setelah melakukan penelitian yang panjang tersebut, Yusoff menemukan bahwa anggur justru membutuhkan suhu hangat untuk berbuah. Saat ini Yusoff bahkan berencana akan menanam anggur pada tanah seluas 4.000 meter persegi di wilayah Kelantan untuk menjadi kawasan agrowisata. Menggunakan 500 bibit anggur, Yusoff akan memenuhi kawasan tersebut dengan anggur-anggur Eropa ini.
![]() |
Tidak berhenti pada varietas tiga anggur itu saja, Yusoff juga tengah merencanakan akan menanam anggur asli Jepang yang lebih manis. Bahkan digadang-gadang harga per kilogramnya akan mencapai Rp1,7 juta.
Tidak hanya Yusoff, di Indonesia ada juga seorang petani anggur yang berhasil menanam anggur berjenis ninel. Adalah Rio Aditya, seorang guru SD yang berhasil menyulap halamannya menjadi kebun anggur.
Berkat keberhasilan Rio, kelompok PKK di sekitar rumahnya berinisiatif untuk semakin mengembangkan keberhasilan penanaman anggur ini. Hasilnya kini ada wisata Kampung Anggur di Bantul, Yogyakarta, yang awalnya diprakarsai oleh Rio.
Baca juga: Mantap! Petani Milenial Ini Mampu Ekspor 30 Ton Kentang Tiap Bulan
(dfl/adr)