Awalnya pria ini dirikan bisnis kedai burger yang sederhana. Siapa sangka ternyata kini dirinya sukses jadi pemilik puluhan hotel, termasuk hotel-hotel besar di Indonesia.
Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang sangat besar dan luas. Hampir seluruh aspek, tidak ada satupun yang tidak terganggu akibat pandemi.
Namun ada juga beberapa bisnis yang justru berhasil bertahan dan bahkan mampu berkembang dan melebarkan sayapnya lebih luas lagi. Butuh kekuatan komitmen dan keberanian untuk menaruhkan sisa modal yang dimiliki agar bisa berhasil melawan efek pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek pandemi yang begitu kuat bahkan terlihat pada banyaknya hotel-hotel bintang lima yang mulai tutup satu persatu. Tetapi seorang pria asal Malaysia justru buktikan bahwa tekad yang kuat akan membawanya kepada keberhasilan.
![]() |
Mengutip The Star (16/9), seorang pria asal Malaysia bernama Norizam Tukiman justru mengaku mendapatkan kesempatan untuk memperluas bisnisnya selama pandemi. Hanya dalam waktu 15 bulan, Norizam berhasil kuasai 67 hotel, termasuk tiga hotel di Indonesia.
Baca juga: Kisah Sukses Penjual Bakwan Kawi, Jualan Sejak SMA hingga Punya 7 Cabang
Menurut pengakuannya ia ditawarkan hotel-hotel tersebut dengan harga yang murah karena banyak hotel yang merugi akibat pandemi. Namun ada hal unik di balik sosok Norizam yang kini jadi bos dari puluhan hotel.
Datang dari keluarga yang cukup kekurangan, Norizam muda disibukkan dengan kegiatan membantu sang ayah berjualan gorengan. Tukiman Jasemo merupakan seorang pedagang kedai pinggir jalan yang selalu dibantu oleh anaknya Norizam.
Saat berusia 16 tahun, Norizam baru memulai bisnisnya sendiri yaitu kedai burger. Bermodalkan uang senilai Rp5 juta, Norizam membuka kedai burger pertamanya di Kampung Tuah Jaya, Johor.
"Uang yang aku dapatkan dari berjualan burger sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harianku. Selain menjualnya di pinggir jalan, aku juga mengirimkan burger-burger ke kantin-kantin kantor dan halte bis Larkin," kata Norizam.
![]() |
Langkah awal yang sangat berat ini membuat dirinya tertantang untuk belajar lebih keras. Ia bahkan sempat mengenyam pendidikan tinggi dan mendapat gelar diplomanya pada bidang analisis investasi. Pekerjaan pertamanya setelah lulus adalah menjadi sebuah konsultan investasi di salah satu bank di Johor.
Setelah perjalanan yang panjang, Norizam akhirnya berhasil membeli tiga buah hotel pertamanya di Senai, Johor dan Sepang. Hotel-hotel ini didapatkan oleh Norizam melalui keuntungan dari bisnis kulinernya yang telah berkembang pesat yaitu UZ Food Berhad.
"Untuk membangun dan merenovasi 30 kamar hotel aku membutuhkan rata-rata biaya sebesar Rp1 triliun dan itu sangat mahal, jadi yang aku lakukan adalah menyewa hotel dari pemiliknya dengan kisaran harga rp51 juta hingga Rp69 juta per bulannya selama 15 sampai 20 tahun," kata Norizam.
Ternyata cara ini ampuh untuk membantu bisnis Norizam berkembang dengan pesat. Bahkan menurut pengakuan Norizam, akhir tahun ini ia bertujuan akan menambah kepemilikan hotelnya dan memiliki hingga 100 hotel per akhir tahun 2021.
Baca juga: Penjual Cilok Ini Punya Omzet Jutaan Sehari hingga Bisa Beli Apartemen!
(dfl/adr)