Viral Warung Jual Tokek Geprek, Ini 5 Klaim Khasiat Makan Daging Tokek

YouTuber Bobon Santoso baru saja mengunggah video warung tokek yang menjual tokek geprek hingga tokek krispi. Video ini langsung viral dan banyak yang menyebut kalau daging tokek bisa sembuhkan penyakit. Benarkah?

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @bobonsantoso (11/9), terlihat ia dan seorang temannya mampir ke warung makan. Kedai dengan gerobak sederhana ini memasang spanduk bertuliskan menu makanan.

Uniknya, makanan yang jual ini tak lazim karena berbahan dasar daging tokek. Menunya antara lain
pecel tokek, tokek geprek, tokek bakar, tokek balado, hingga tokek krispi. Semua jadi andalan di Warung Bang Tokek.

Bobon yang kerap memasak makanan aneh ini juga memperlihatkan menu tokek goreng di warung ini. Disajikan lengkap dengan nasi putih. Tampak tokek masih dalam bentuk utuh saat digoreng.

Viral Warung Jual Tokek Geprek, Ini 5 Klaim Khasiat Makan Daging Tokek Foto: tiktok Bobon Santoso

Melihat video ini sontak banyak netizen dibuat heboh. Tak sedikit yang merasa jijik namun ada juga yang menyebutkan berbagai khasiat daging tokek.

"Ngakakkkk Yang jualan aja belom pernah coba makan, gimana mau tau rasa makanannya sendiri," tulis netizen.

"Habis makan langsung ngomongnya TEKKEK,TEKKEK, TEKKEK," kata netizen lainnya.

"Tokek bisa menjadi obat, penyakit kulit, kanker dan HIV/AIDS," sahut netizen.

"Gw udah pernah makan tokek pas kena penyakit kulit," aku netizen yang mengaku pernah makan daging tokek.

Setelah detikcom telusuri, faktanya video itu hanyalah video settingan yang dibuat oleh Bobon Santoso sebagai konten hiburan.

Lantas, apakah benar daging tokek memiliki khasiat dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit termasuk HIV/AIDS?

Dilansir dari berbagai sumber berikut mitos dan fakta seputar daging tokek:

1. Mengobati tumor ganas

Tokek pernah dilaporkan dalam laporan uji klinis yang menunjukkan memiliki efek positif terhadap tumor ganas. Sebuah tim riset yang dipimpin oleh Prof Wang dari Henan University of China pernah melaporkan hal ini.

Dilansir dari Medicalnewstoday (14/9) hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology. Sayangnya, tidak ada penelitian mengenai studi farmakologi tentang interaksi antara obat, sistem dan proses hidup dari tokek ini, sehingga mekanisme kerjanya sebagai anti-tumor masih belum jelas.

Dijelaskan juga tokek tidak hanya bisa memperkuat sistem kekebalan suatu organisme tapi juga dapat menginduksi sel-sel tumor opoptosis yaitu sel-sel tumor yang dapat menghancurkan dirinya sendiri. Percobaan ini dilakukan pada tikus dan belum terbukti secara klinis pada tubuh manusia.