Selain daging babi, daging anjing juga perlu diwaspadai dan dicermati perbedaannya dengan daging sapi. Kenali perbedaan daging sapi dan daging anjing melalui ciri-ciri berikut.
Selain daging babi, daging anjing juga dikonsumsi di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa daerah bahkan sampai memiliki istilahnya sendiri untuk menyebut daging anjing.
Di Manado dan Minahasa, daging anjing dikenal sebagai daging rw (baca: erwe) atau yang dalam bahasa Manado berarti bulu halus. Sedangkan di suku Batak dikenal dengan biang. Lalu di pulau Jawa ada olahan daging anjing yang dikenal dengan nama sate jamu serta sengsu atau 'tongseng asu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daging anjing sebenarnya juga tidak terlalu sulit untuk ditemukan di pasar-pasar daging yang ada di Indonesia. Bahkan daging anjing pernah diisukan menjadi bahan pencampur daging sapi yang dijual sebagai daging oplosan. Bagi umat Muslim di Indonesia tentunya daging anjing diharamkan untuk dikonsumsi dan perlu dihindari.
Baru-baru ini sebuah video yang menujukkan praktik penjualan dagng anjing di Pasar Senen juga tengah viral di media sosial. Hasil penelusuran yang dilakukan oleh Animal Defender Indonesia akhirnya membuat Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta turun tangan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut dan langsung mengatasi aduan tersebut.
Berikut ini 5 perbedaan daging sapi dan daging anjing yang perlu dicermati:
![]() |
1. Perbedaan Warna
Daging sapi memiliki warna kemerahan, cenderung merah muda dan warnanya mudah hilang jika digosok permukaannya. Daging sapi yang segar akan menunjukkan warna merah muda dengan serat-serat daging yang terlihat jelas dengan lapisan lemak berwarna putih mulus dan tidak kebiruan.
Daging sapi jika disandingkan dengan daging anjing warnanya akan terlihat lebih pucat. Hal ini disebabkan oleh warna daging anjing yang cenderung lebih pekat warna merahnya.
Berbeda dengan daging sapi yang biasanya dijual segar dengan lapisan lemak dan tanpa lapisan kulit, pada daging anjing biasanya kulitnya akan masih menempel. Kulit berwarna kecokelatan serta minim lemak menjadi pembeda yang bisa terlihat jelas antara daging anjing dengan daging sapi.
Baca juga: Daging Anjing atau RW Jadi Kuliner Warisan Turun Temurun di Manado