Jangan anggap remeh bisnis kuliner. Banyak pengusaha yang sukses menjalankan bisnis makanan, bahkan omzetnya mencapai angka milaran rupiah. Wow!
Bermodal kreativitas dan kegigihan, bisnis kuliner bisa jadi usaha yang menjanjikan. Banyak pengusaha kuliner yang membuktikan kesuksesannya berjualan makanan.
Bisnis kuliner sebenarnya bisa dijalani siapapun, modalnya tidak besar dan makanan yang dibuat bisa dipilih jenisnya. Namun yang membuatnya sukses adalah strategi marketing serta inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, beberapa pengusaha kuliner berhasil meraup omzet hingga miliaran rupiah. Produk makanan yang ditawarkan terbilang sederhana, sebut saja keripik singkong dan getuk.
Berikut beberapa bisnis kuliner dengan omzet miliaran rupiah:
1. Mie Lidi Geli
![]() |
Adalah Famela Nurul Islami, gadis yang mengawali bisnisnya sejak usia 21 tahun. Produk mie lidi yang ia tawarkan sejak tahun 2013 ini terbilang sukses dan berhasil menggaet selera masyarakat Indonesia yang memang suka jajanan gurih.
Famela memulai bisnisnya dengan modal Rp 1 juta. Setahun berjalan, ia bisa meraih omzet hingga Rp 55 juga dalam sebulan. Lewat brand Mie Lidi Geli, setiap bulan Famela memproduksi hingga 4.000 bungkus jajanan ini.
Meskipun sederhana, tapi jajanan mie lidi buatan Famela ini termasuk kekinian karena dibumbui dengan berbagai rasa seperti barbeque, keju, jagung manis hingga rasa pedas berlevel. Kini penjualan mie lidi buatan Famela dibantu puluhan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Karuhun
Dengan jualan keripik singkong, pria bernama Yana Hawi Aripin berhasil meraup omzet hingga miliaran rupiah. Yana adalah pemilik bisnis keripik singkong pedas merek Karuhun.
Meskipun produknya terbilang sederhana tapi Yana berhasil menarik perhatian lewat inovasi produk keripik singkong yang pedas nendang. Ia juga mengemas keripik singkong ini dengan baik sehingga nilai jualnya tinggi.
Bisnis kuliner yang dimulai sejak 2011 ini kemudian berkembang pesat. Keripik singkong Karuhun bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas Bandung yang paling banyak dicari.
Kegigihannya memasarkan keripik singkong ini menjadikan Yana sukses. Dalam sehari, ia mampu menjual 10 ribu kemasan keripik singkong dengan harga Rp 20 ribuan. Omzet Yana bisa tembus 200 juta perhari atau 6 miliar per bulan.
3. Azka Mushroom
Bisnis keripik jamur yang dijalani Tandri Kurniawan juga tak kalah sukses. Pria yang dulunya berprofesi sebagai office boy (OB) ini adalah perantau asal Pekanbaru yang mengadu nasib ke kota kembang Bandung.
Ia belajar cara menanam jamur di rumah, berawal dari iseng - iseng tapi akhirnya berhasil. Penghasilan dari budidaya jamur ini adalah 600.000 per bulan atau 7.200.000 per tahun. Hasil yang terbilang sedikit karena jamurnya dihargai Rp 1.000 - Rp 1500 per kg oleh tengkulak, padahal di pasar harganya Rp 6.000 per kg.
Ia kemudian memilih mengolah jamurnya menjadi keripik dan ternyata berhasil. Mantan OB ini sekarang dikenal sebagai pengusaha keripik jamur dengan produksi harian hingga 100 bungkus keripik jamur.
Ia juga kini dibantu oleh masyarakat sekitar yang mulai menanam jamur. Omzet hariannya sudah besar bahkan menyentuh angka Rp 4 jutaan.
4. Oh My Getuk
![]() |
Wanita bernama Diva Velda memulai bisnis kuliner saat usianya 21 tahun. Diva mulai berbisnis saat masih duduk di bangku kuliah, di Malang, Jawa Timur. Bukan makanan kekinian, Diva memilih menjalankan bisnis getuk, makanan jadul yang cenderung tak dilirik para milenial.
Tapi dengan sentuhan modern, getuk buatan Diva ini jadi disukai banyak orang. Lewat brand Oh My Getuk, Diva berhasil mengantongi omzet Rp 2,2 miliar hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.
Getuk buatan Diva ini dibuat dengan bentuk mirip bolu gulung, rasanya juga beragam seperti cokelat, keju dan bahkan macchiato. Kini getuknya jadi salah satu oleh-oleh khas Malang.
5. Kejuin
Pernah gagal saat berbisnis tak membuat pria bernama Iqbal ini kapok. Ia justru sekarang sukses membangun restoran dengan konsep makanan serba keju di Bandung.
Restoran bernama Keju-in ini sekarang sudah ada 5 cabang. Omzetnya pun tidak main-main, setiap bulan, Iqbal selalu berhasil mengumpulkan laba setidaknya sebesar Rp 90 juta. Dan jika dikalkulasikan dalam setahun Iqbal bisa mengantongi omzet miliaran rupiah.
Simak Video "Mengintip Bisnis Kuliner Japanese Fusion Rieta Amilia di Kemang"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)