Daging Anjing atau RW Jadi Kuliner Warisan Turun Temurun di Manado

Daging Anjing atau RW Jadi Kuliner Warisan Turun Temurun di Manado

Devi Setya - detikFood
Rabu, 01 Sep 2021 19:30 WIB
Makan Daging Anjing
Foto: iStock
Jakarta -

Konsumsi daging anjing di Manado bukanlah hal baru. Daging anjing yang dikenal dengan sebutan RW (erwe) ini bahkan sudah jadi makanan tradisi yang disantap secara turun temurun.

Daging anjing memang bukanlah makanan yang umum dikonsumsi masyarakat. Jadi beberapa orang memberi istilah nama khusus untuk membuatnya terdengar lebih halus.

Di Sumatera Utara, daging anjing dikenal dengan sebutan B1. Lain lagi dengan di Manado dan Minahasa, daging anjing disebut sebagai RW (erwe). Ini adalah singkatan dari rintek wuuk, bahasa Manado yang artinya bulu halus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan Daging AnjingDaging Anjing atau RW Jadi Kuliner Warisan Turun Temurun di Manado Foto: iStock

Mengonsumsi daging anjing di Manado dan Minahasa bukanlah hal aneh, bahkan sudah menjadi bagian dari tradisi turun temurun. Disebutkan pula bahwa tradisi makan daging anjing merupakan salah satu warisan kebiasaan dari nenek moyang.

Memakan daging anjing juga merupakan bagian dari pusaka kuliner, yang tercatat dalam sejarah. Bagi masyarakat Manado, hidangan berbahan dasar daging anjing menjadi sajian istimewa yang selalu hadir saat ada perayaan adat seperti pernikahan atau syukuran.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari CNN (1/9) di Manado dan Sumatera Utara daging anjing dianggap sebagai makanan yang lezat. Berdasarkan data dari change.org, dalam satu minggu setidaknya ada 3600 anjing dibunuh untuk dikonsumsi dagingnya.

Daging yang biasa dikonsumsi adalah daging anjing peliharaan sehingga dianggap sehat dan bebas dari rabies. Selain karena tradisi, daging anjing juga dikonsumsi dengan alasan sebagai sumber protein.

Dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia yang diterbitkan tahun 2010 disebutkan bahwa dalam 100 gram daging anjing terkandung 1071 mg kalsium; air sebanyak 60,8 gr; energi sebanyak 198 kkal; protein 24, 6 gr dan 0,9 gr karbohidrat.

Berbagai mitos soal konsumsi daging anjing pun turut membuat daging hewan berkaki empat ini makin menarik untuk dikonsumsi. Beberapa mitos yang berkembang mengatakan konsumsi daging anjing membuat stamina semakin kuat, menaikkan libido pada pria, membuat tubuh menjadi hangat serta menyembuhkan asma.

Meskipun belum terbukti secara ilmiah, namun anggapan yang beredar di masyarakat ini banyak dipercaya.

Di Manado masakan daging anjing biasa disebut juga dengan bumbu RW. Racikannya antara lain bawang putih, bawang merah, cabai, lengkuas, jahe, kunyit dan daun jeruk. Beberapa orang juga kerap memasaknya dengan tambahan arak Manado.




(dvs/odi)

Hide Ads