YouTuber Ini Review Baso Aci 'Rating' Terburuk, Kayak Apa Rasanya?

Baso aci banyak ditawarkan online dalam bentuk instan. Penasaran dengan baso aci instan terburuk, YouTuber Pebbi Lieyanti mengulasnya. Seperti apa ya?

Baso aci merupakan hidangan khas Jawa Barat yang terbuat dari aci atau tepung tapioka. Baso aci memiliki paduan rasa gurih, asam, dan pedas. Biasanya baso aci ditawarkan dalam kondisi hangat segar atau kemasan instan.

Banyak baso aci instan yang memiliki rating bagus di toko online. Namun tak jarang baso aci dengan rating terburuk juga tersebar di toko online. Biasanya para YouTuber mengulas makanan dengan rating yang bagus saja, namun YouTuber Pebbi Lieyanti justru mengulas baso aci dengan rating buruk di channel YouTube miliknya (16/7).

"Hari ini aku kembali dengan konten belanja barang di Shopee berdasarkan rating terburuk dan komen terlucu," ujar Pebbi Lieyanti.

YouTuber yang biasanya mengulas fashion ini memilih baso aci karena saat itu ia sedang ingin menyantapnya. Ia membeli beberapa baso aci dari toko online yang berbeda.

Baso aci yang pertama dibanderol harga Rp 4.800 per bungkusnya. Pebbi juga menjelaskan kalau baso aci ini memiliki rating terburuk dengan komentar yang lucu.

Pada salah satu komentar ada yang mengatakan kalau baso aci ini rasa MSG nya sangat kuat, kemasan yang buruk, serta ada kawat kecil pada adonan baso acinya. Ada juga komentar yang mengatakan kalau dalam baso acinya terdapat rambut.

YouTuber Review Baso Aci dengan Rating Terburuk Foto: YouTube Pebbi Lieyanti

Baca Juga: Muslim yang Berkurban Boleh Makan Daging Hewan Kurbannya, Terutama Bagian Hati

Untuk membuktikannya, Pebbi langsung membuat baso aci instan itu. Dalam satu bungkusnya berisikan beberapa butir bakso aci, pilus, cuanki, dan jeruk limau. Menurut Pebbi rasa baso acinya cukup enak, pilus cikurnya masih garing.

"Basonya nggak keras sama sekali, lembut banget, kenyel, nyes gitu kalo di mulut, uhh mantul! Dan harganya murah ya Rp 4 ribuan, kalo aku sih rekomen ya ini," ujar Pebbi Lieyanti.

YouTuber Review Baso Aci dengan Rating Terburuk Foto: YouTube Pebbi Lieyanti

Ternyata baso aci rating terburuk pertama memiliki rasa yang enak, tidak seperti komentar yang dikatakan pelanggan lainnya. Apalagi baso aci ini harganya murah, sehingga direkomendasikan oleh Pebbi Lieyanti.

Baso aci kedua juga dibeli oleh Pebbi lewat toko online. Ia tidak menyebutkan harganya saat mengulas itu. Tapi, ia membacakan beberapa komentar pada rating terburuknya.

Dalam beberapa komentar, ada pelanggan yang menyebutkan kalau proses pemesanannya lama sekali. Ada juga yang menyebutkan kalau baso aci ini kurang higenis karena terdapat rambut, bahkan pelanggan lain sampai sakit perut.

Baso aci yang kedua ini dikemas dalam plastik ziper bening. Isiannya ada beberapa butir baso aci, pilus cikur, batagor mini, cuanki, dan jeruk limau. Sayangnya, pada baso aci kedua ini Pebbi menemukan ada rambut di dalamnya.

YouTuber Review Baso Aci dengan Rating Terburuk Foto: YouTube Pebbi Lieyanti

Baca Juga: Punya Peternakan Sapi Terbesar di Jakarta, Pria Ini Kantongi Miliaran Rupiah

"Nah guys, ternyata ini dapet bonus rambut. Tadi di packing-nya ga keliatan, tapi ini keliatan banget guys!" kata Pebbi.

Walaupun ada rambutnya, Pebbi tetap mencicipi baso aci tersebut. Untuk pilus cikurnya terasa renyah dan menurutnya lebih enak dari sebelumnya.

YouTuber Review Baso Aci dengan Rating Terburuk Foto: YouTube Pebbi Lieyanti

"Oke over all sebenernya ini enak cuman kesan pertamanya kurang menyenangkan jadi aku kurang recomended," ungkap Pebbi.

YouTuber Review Baso Aci dengan Rating Terburuk Foto: YouTube Pebbi Lieyanti

Video milik Pebbi Lieyanti ini menarik perhatian netizen. Sudah ditonton sebanyak 235 ribu kali dan komentarnya beragam.

"Totalitas banget ci pebbi. Kadang ada lho yang mentang-mentang rating rendah merasa jijik banget atau ada yang takut malah. Tapi ini nggak," komentar netizen.

"Cici yang makan aku yang deg degan, kenapa sih berani banget buat tetep makan," sahut netizen lain.

Baca Juga: Jijik! Netizen Temukan Lalat dalam Minuman Pink Lava