Berjuang melawan COVID-19 yang dideritanya, artis sekaligus politisi Jane Shalimar meninggal dunia. Semasa hidupnya Jane dikenal sebagai foodies yang pandai masak.
Selama beberapa hari terakhir kabar kritisnya kondisi kesehatan Jane Shalimar terus terdengar. Hari ini kabar duka kepergiannya disampaikan oleh sahabatnya, Elisya Olive di akun Instagramnya.
Baca Juga: Pandai Masak, Ini Gaya Jane Shalimar saat Buat Kue Cokelat
Jane menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 04.20 pagi tadi. Selain melawan virus COVID-19, mendiang juga mengalami pneumonia bilateral dan riwayat asma.
Semasa hidupnya Jane dikenal sebagai sosok yang ramah. Ia sering membagikan aktivitas sehari-harinya, termasuk ketika mencicipi aneka kuliner enak sampai kegiatannya memasak. Berikut ini beberapa momen kulinerannya.
1. Hobi Makan Bareng Keluarga
Meski disibukkan dengan dunia politisi dan jadwal syutingnya, tapi Jane tetap meluangkan waktunya untuk keluarga tercinta. Artis berusia 41 tahun ini tak pernah absen mengajak sang putra semata wayang, Muhammad Zarno untuk makan dan ngemil bersama.
Dalam beberapa foto yang diunggah oleh Jane, ia pernah memasang foto dirinya dan sang putra saat makan malam bersama, di salah satu restoran buffet mewah.
Ia juga sering mengajak sang putra untuk kulineran bersama. Mulai dari mencicipi hidangan khas Jepang, sampai makan di restoran kekinian lainnya.
2. Paling Suka Kulineran
Tak hanya momen kulinerannya yang ia unggah di Instagram, Jane sempat membeberkan kebiasaanya yang tak bisa dia lewatkan. Ternyata dia paling suka kulineran, menurutnya mencicipi makanan enak di satu tempat merupakan hal yang menyenangkan.
Dalam beberapa sesi wawancara beberapa tahun yang lalu, Jane menuturkan bahwa ia mengandalkan informasi dari internet dan media sosial untuk mencari rekomendasi makanan enak.
Ia bahkan rela bepergian hingga keluar kota, khusus untuk mencicipi makanan tertentu yang tidak bisa ditemukan di daerah lainnya. Terutama makanan-makanan yang belum pernah dicobanya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)