Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 10 Jun 2021 14:00 WIB
Foto: TikTok @restya_ayu
Jakarta -

Kisah tukang bakso di Lampung ini sukses bikin netizen terharu. Meskipun awalnya diremehkan banyak orang, kini ia telah memiliki banyak cabang hingga ke luar kota.

Seorang perempuan bernama Restya Ayu membagikan kisah sukses tukang bakso yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Lewat video TikTok @restya_ayu (07/06) ia menceritakan perjalanan sang ayah dalam berusaha.

"Dulu pernah dianggap sebelah mata karena bapak tukang bakso. Diremehkan orang sudah biasa. Tapi bapak bisa buktiin 25 tahun dia berjualan bakso hingga punya banyak cabang," tulisnya di caption.

Baca Juga : Kisah Sukses 4 Crazy Rich Indonesia yang Pernah Jualan Makanan

Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto: TikTok @restya_ayu

Tak tanggung-tanggung bahkan cabangnya tidak hanya tersebar di kota asalnya Lampung, tetapi juga hingga ke Pekanbaru. Kepada detikcom (08/06) Restya Ayu mengatakan bahwa bakso yang dijual adalah bakso frozen.

Diceritakan bahwa awalnya sang ayah berjualan bakso di pasar Raja Sabar sambil berkuliah. Namun, karena tak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan studi, akhirnya terpaksa harus berhenti kuliah.

"Terus papa lanjur nikah sama mama dan pindah ke Bandar Jaya dan ngontrak. Dulu, lanjut jualan bakso di Pasar Bandar Jaya lama, mama juga jualan nasi uduk," beber Restya.

Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto: TikTok @restya_ayu

Pada tahun 1998 di mana bertepatan dengan krisis moneter, banyak toko yang tutup, termasuk toko bakso milik ayahnya. Setelah krisis moneter selesai, mereka memulai membuka bisnis bakso lagi dengan sisa tabungan.

Restya menjelaskan bahwa saat itulah titik balik kejayaan keluarganya dalam berjualan bakso. Di saat banyak toko yang bangkrut, usaha baksonya justru melejit tinggi dengan sedikit pesaing.

"Makin banyak pelanggan bakso yang pindah ke bakso papa. Akhirnya papa buat bakso yang dijual kemasan,jadi papa jual dalam bentuk frozen," tutur Restya.

Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto: TikTok @restya_ayu

Tak disangka, bakso frozen itu banyak diminati oleh ibu-ibu rumah tangga dan juga pelaku usaha kuliner. Bakso yang diberi merek Bakso Glompong tersebut akhirnya memiliki banyak cabang.

"Tokonya juga gak terlalu besar, tetapi Alhamdulillah menghasilkan uang dan mengurangi pengangguran. Ada sekitar 25 toko, di Jambi, Palembang, Dumai, Pekanbaru hingga Bengkulu," tutur Restya.

Bakso frozen tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp 54.000 hingga Rp 80.000 per kilogramnya. Mereka tidak hanya menawarkan bakso frozen tetapi juga mie.

Sukses dengan usaha baksonya, tentu saja mereka sempat mengalami jatuh bangun dalam berusaha. Bahkan mereka sampai pernah mengalami kebangkrutan hingga menjual mobil. Namun, mereka bangkit kembali.

Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto: TikTok @restya_ayu

"Semenjak pandemi pendapatan berkurang tetapi ya dinikmati saja, Insya Allah selama karyawan bisa makan, kita bisa makan, yaa dijalani saja dengan yakin lillahi ta'ala," ujar Restya.

Restya sendiri mengaku tak menyangka bahwa videonya tersebut ramai ditanggapi netizen. Restya berharap bahwa dari videonya itu dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha.

"Saya belajar banyak dari Ayah saya bahwa pekerjaan apapun, usaha apapun asal tekun dan mau berusaha sekuat mungkin dengan doa orang tua dan izin Allah insya allah bisa sukses," tutup Restya.

@restya_ayu

Nama Bakso Bapakku "Bakso Glompong" cobain ya Guys ##NyanyiWithPinkSweats ##AtomeKittens ##smallbisnis ##pengusahalampung ##tiktoklampung ##baksoglompong

♬ original sound - ˚ ༘♡ ·˚ 𝐚𝐢𝐫𝐞𝐞𝐧 ₊˚ˑ༄ؘ - 𝐚 𝐢 𝐫 𝐞 𝐞 𝐧

Baca Juga : Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah



Simak Video "Video: Unik! Beli Bakso di Purwokerto Bakal Dilayani Power Rangers"

(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork