Membeli makanan yang hampir kadaluwarsa tengah menjadi tren di China. Selain harganya lebih murah, juga menjadi cara untuk mengurangi limbah makanan.
Mengonsumsi makanan kadaluwarsa bisa berisiko pada kesehatan tubuh. Karenanya banyak orang yang membuat makanan yang hampir kadaluwarsa. Namun di China, membeli makanan kadaluwarsa sedang menjadi tren.
Seperti yang dilakukan oleh Lily, seorang mahasiswi di Guangzhou. Ia membeli sekotak susu kedelai yang hampir kadaluwarsa dengan harga yang lebih murah, yakni sepertiga dari harga aslinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Keren! Pelajar Ini Berhasil Ubah Limbah Makanan Jadi Bahan Kulit
![]() |
Bahkan ia membentuk komunitas online yang terdiri lebih dari 57.000 orang. Dalam komunitas tersebut mereka saling berbagi tips tentang membeli makanan yang hampir kadaluwarsa setiap hari.
"Saya melihat secara online bahwa banyak orang yang membeli makanan serupa. Dan saya diyakinkan bahwa tidak ada yang salah dengan prilaku ini," ujar Lily seperti yang dikutip dari South China Morning Post (25/05).
Tren membeli makanan hampir kadaluwarsa ini mulai mendapat daya tarik sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu berkaca dari banyaknya limbah makanan. Karenanya pemerintah setempat telah membuat undang-undang (UU)
![]() |
UU Anti Limbah Makanan pads April kemarin menyatakan larangannya pada restoran yang membujuk atau menyehatkan pelanggan untuk memesan makanan secara berlebihan. Selain itu, juga ada larangan lomba makan di media sosial.
Jika kedapatan melanggar, maka mereka akan dikenakan denda. Mengingat laporan Kongres Rakyat Nasional 2020, kota-kota di China membuat hampir sekitar 18 miliar kilogram makanan setiap tahun.
Sebelum adanya aturan tersebut, beberapa supermarket juga telah membuat area khusus untuk makanan yang hampir kadaluwarsa dengan harga diskon. Biasanya makanan tersebut ada dalam waktu dua bulan sebelum kadaluwarsa.
![]() |
Menurut Liu, salah satu penjual makanan di sana mengatakan makanan tersebut dijual dengan potongan harga hingga 70%. Dan semua staf di sana selalu memastikan agar produk makanan tidak melebihi tanggal kadaluwarsa.
Sebenarnya membeli makanan hampir kadaluwarsa sudah dilakukan lebih dulu oleh para lansia. Namun, kini banyak anak-anak muda yang tertarik untuk memangkas pemborosan.
"Sebuah toko roti menjual roti dengan diskon 50% setelah jam 4 sore setiap hari. Di toko lain menjual makanan dengan diskon 70% hingga 80%. Jika saya bisa memakannya dengan cepat, saya akan membelinya," ujar Lily.
![]() |
Tren menjual dan membeli makanan hampir kadaluwarsa juga mulai diterapkan di kota-kota lain di China, seperti Beijing dan Shanghai. Kini di China, makanan hampir kadaluwarsa merupakan pasar khusus.
Sebab pemerintah China tidak memiliki kebijakan yang mendorong perilaku tersebut atau mengatur pasar. Namun, industri tersebut telah meningkat sejak Undang-undang Anti Limbah Makanan disahkan.
Sebelumnya, pemerintah China juga telah melarang adanya konten mukbang di media sosial. Itu dikarenakan bisa ada peluang makanan terbuang sia-sia.
Baca Juga : Kurangi Limbah Makanan, China Awasi Video Makan di Internet
(raf/odi)