Keracunan makanan seringkali terjadi. Beberapa kasusnya bahkan terjadi pada makanan untuk berbuka puasa atau takjil. Akibatnya ada yang sampai meregang nyawa!
Konsumsi makanan harus selalu diwaspadai. Banyak sekali kasus keracunan makanan yang terjadi dengan efek-efek yang begitu mengerikan. Mulai dari diare dan muntah-muntah hingga beberapa korban yang meninggal.
Makanan begitu sensitif karena dengan cepat diserap oleh tubuh. Jika ada kontaminasi bahan yang berbahaya tentunya akan langsung memengaruhi pencernaan dan dialirkan ke seluruh tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir-akhir ini, kasus keracunan makanan sedang marak terjadi. Bahkan sebagian besar diantaranya terjadi pada sajian berbuka puasa atau takjil.
Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan oleh detikfood, berikut ini kasus keracunan makanan buka puasa yang mengerikan:
![]() |
1. Paket Takjil Beracun Ojek Online
Seorang pengemudi ojek online (ojol) mengalami kemalangan setelah menerima paket makanan untuk berbuka puasa atau takjil dari wanita misterius yang tidak dikenal. Pengemudi tersebut, Bandiman (47) mengaku bahwa sebelumnya ada perempuan yang hendak mengirim paket takjil menggunakan jasanya.
Bandiman yang saat itu sedang beristirahat di samping sebuah masjid langsung mengiyakan perempuan tersebut dan menganggapnya sebagai rezeki yang tak boleh ditolak. Perempuan yang mengaku tak memiliki aplikasi ojek online tersebut akhirnya berhasil mengirim paket takjil dibantu oleh Bandiman.
Tetapi alamat penerima justru menolak paket tersebut dan paket takjil itu dibawa pulang oleh Bandiman. Takjil yang dinikmati bersama keluarganya itu secara tragis justru merenggut nyawa anaknya yang meninggal karena keracunan makanan akibat konsumsi takjil.
Baca juga: Bocah di Bantul Tewas Usai Santap Takjil Misterius dari Paketan Ojol
2. Santri Yatim-Dhuafa di Bekasi Keracunan Takjil
![]() |
Seperti kegiatan yang biasa dilaksanakan, Ponpes Yayasan As-Shofiani Ahmadi mengadakan buka puasa bersama setiap sore hari. Ponpes tersebut seringkali menerima takjil dari para donatur yang berbaik hati untuk beramal kepada ponpes tersebut.
Pada sore itu, seorang donatur mengirimkan takjil berupa lontong sayur, es campur dan kerupuk. Donatur tersebut diduga memesan makanan-makanan tersebut melalui sebuah warteg di kawasan Tambelang.
Mengenaskan, setelah makan takjil tersebut para santri langsung merasakan mual. Pengurus Ponpes langsung mengambil tindakan dengan membawa santri tersebut ke Puskesmas Cabangbungin.
Baca juga: 70 Santri Yatim-Dhuafa di Bekasi Keracunan Takjil Gratis
3. Keracunan Takjil Karyawati Pabrik Sepatu
![]() |
Pada Kamis (29/4) lalu, sebuah pabrik sepatu diketahui tengah dipadati oleh karyawati yang bekerja lembur hingga malam. Pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk tetap di pabrik sampai malam membuat mereka juga berbuka puasa di pabrik.
Sebanyak 500 orang karyawati pada hari itu diberi makan oleh pihak pabrik untuk berbuka puasa. Makanan tersebut berupa nasi bungkus yang dibeli dari Warung Sahabat yang berlokasi di depan pabrik.
Perlahan, beberapa karyawati mengeluhkan gejala mual, muntah bahkan hingga diare setelah mengonsumsi nasi bungkus tersebut. Ternyata korban keracunan ini terus bertambah hingga pagi keesokan harinya dan menjadi sebanyak 110 karyawati yang menjadi korban keracunan makanan.
Baca juga: Keracunan Massal, 110 Karyawati Pabrik Sepatu di Jombang Muntah dan Diare
4. Keracunan Massal di Magetan
![]() |
Di sebuah desa di daerah Magetan diramaikan dengan kasus keracunan makanan yang melibatkan puluhan warga. Keracunan makanan ini terjadi tepat saat sebuah acara buka puasa bersama diselenggarakan di Masjid An-Nur.
Pada saat itu, para warga mengonsumsi nasi bungkus dengan lauk ayam bakar. Makanan ini kemudian diamankan dan dijadikan sampel yang akan diperiksa kandungannya di laboratorium.
Kasus keracunan makanan ini memakan 60 orang korban dengan 48 orang dirawat dan 12 orang dirawat jalan di rumah karena keadaan yang mulai membaik.
Baca juga: Dirawat di Tiga Lokasi, Jumlah Korban Keracunan Massal di Magetan 60 Orang
Simak Video "Video: Kepala BGN Setop SPPG di Bogor Buntut Kasus Keracunan Massal MBG"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)