Ada banyak pahala dan keberkahan yang didapat saat sahur. Namun, tahukah kamu kapan waktu yang tepat untuk sahur sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW?
Sebelum berpuasa seharian penuh, biasanya semua umat muslim melakukan sahur untuk cadangan energi. Melakukan sahur menjadi tantangan tersendiri karena dilakukan dini hari.
Tak jarang orang yang lebih memilih sahur di tengah malam atau bahkan tidak sahur sama sekali karena malas bangun. Sahur memang tidak diwajibkan, karenanya sahur hukumnya adalah sunnah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : 7 Tips Sahur Agar Tidak Dehidrasi saat Berpuasa
![]() |
Namun, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan sahur. Hal tersebut disampaikan lewat sebuah hadist yang diriwayatkan dari Anas bin Malik : "Sahurlah karena di sana terdapat keberkahan," (HR Bukhari: 1923).
Bukan hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga telah menganjurkan soal waktu yang tepat untuk makan sahur sesuai dengan sunnahnya. Anjuran itu sudah diterangkan dalam banyak hadist.
Salah satunya yang berbunyi, "Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur," (HR Ahmad). Penafsiran kata 'mengakhirkan sahur' diartikan untuk makan sahur di sepertiga terakhir malam.
![]() |
Mengutip dari NU Online (14/07) Abu Bakar Al-Kalabazi dalam kitabnya Bahrul Fawaid mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya malam apa yang paling bagus untuk berdoa agar didengar Allah SWT.
Lalu, Rosulullah SAW pun menjawab, "Sepertiga malam". Sementara dalam hadist lain, Nabi Muhammad pernah berkata bahwa mengakhirkan sahur adalah bagian dari fitrah. Jadi, itulah yang dimaksud dari mengakhirkan waktu sahur.
Pada waktu itulah doa, hajat dan ampunan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Jadi kesimpulannya adalah makan sahur yang tepat sesuai anjuran Nabi Muhammad adalah mulai dari sepertiga malam hingga mendekati waktu subuh.
Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Ibnu Majah pernah mengibarkan jarak waktu antara selesai makan sahur dengan sholat subuh adalah kisaran seperti membaca 50 ayat.
Baca Juga : 5 Alasan Pentingnya Sahur dalam Islam, Tak Sekadar Mengisi Perut!
(raf/odi)