Di Sawah Besar, Jakarta Pusat ada penjual es campur Pontianak yang legendaris. Namanya Ko Acia yang sudah berjualan sejak 1980.
Pontianak punya beragam minuman segar pelepas dahaga. Beberapa yang terkenal adalah es jeruk Pontianak, liang teh Pontianak, dan es krim angi yang disajikan dalam batok kelapa muda.
Selain itu ada juga ce hun tiao atau es campur Pontianak yang kenikmatannya memikat selera banyak orang. Ciri khasnya, es campur Pontianak memakai kuah santan susu dan diberi isian kacang merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Es campur khas Pontianak dijajakan beberapa penjual es di Jakarta, namun ada satu penjual yang terkenal legendaris. Namanya Es Campur Ko Acia yang sudah ada sejak 1980.
![]() |
Es Campur Ko Acia menempati kios kaki lima sederhana di Jalan Dwiwarna Raya Nomor 3. Lokasinya mudah dikenali karena berada di bawah pohon besar yang rindang.
Di bagian depan gerai terdapat papan warna merah bertuliskan "Es Campur Ko Acia Sejak Thn 1980." detikfood (23/3) berbincang lebih jauh dengan Ko Acia, pemilik gerai es campur khas Pontianak ini.
Pemiliknya orang asli Pontianak
![]() |
Ko Acia menjadi nama panggilan untuk pria kelahiran Pontianak bernama Suyanto ini. Ia juga memiliki nama Tionghoa, Nio Nguan Lie.
Nama panggilan Ko Acia sebenarnya memiliki dari arti dalam bahasa Tionghoa. Ko Acia adalah peribahasa yang berarti sapaan "silakan makan."
Ko Acia alias Suyanto merantau dari Pontianak ke Jakarta pada tahun 1980 untuk berjualan es campur. Sebelumnya pada tahun 1975, ia memang sudah berjualan es campur di kota asalnya.
12 isian es campur Ko Acia
![]() |
Es Campur Ko Acia diracik dengan 12 isian. Beberapa di antaranya adalah kolang-kaling, cincau, agar, cendol, jelly, alpukat, longan, kacang hijau, kacang merah, dan sari kelapa.
Untuk menu andalannya bernama Es Campur Gula Merah + Santan + Susu. Harganya Rp 22 ribu per porsi dengan isian lengkap.
Rahasia kenikmatan Es Campur Ko Acia ada pada penggunaan santan yang dicampur susu kental manis. Lalu untuk gulanya, Ko Acia memakai paduan gula putih dan gula merah.
"Gulanya itu kita ada pakai gula putih dan gula merah. Gula putih 70% dan gula merah 30%. Kita pakai (gula merah) yang bagus punya, yang Cap Lontar," kata Ko Acia.
Kacang merah Thailand yang super empuk
Selain kuah gula merah, santan, dan susu yang nikmat, hal lain yang membuat Es Campur Ko Acia spesial adalah isian kacang merah dan kacang hijaunya.
Untuk kacang merah, Ko Acia menggunakan kacang merah asal Thailand. Ukurannya lebih kecil dan teksturnya lebih empuk.
Ko Acia menjelaskan, "Kita pakai kacang merah Thailand yang kecil dan empuk. Mengolahnya dengan cara direbus, dicuci bersih, masak lagi sama gula, baru jadi isian es campur."
Pun untuk kacang hijaunya, Ko Acia juga memakai produk asal Thailand. Sebelum dijadikan isian es campur, kacang hijau ini diolah seperti bubur.
Menu selain es campur
![]() |
Selain Es Campur Gula Merah + Santan + Susu, Ko Acia juga punya ragam es favorit. Diantaranya es shanghai yang dibuat tanpa santan, es sarang burung, hingga es leci atau longan.
Lalu ada juga es kacang merah dan kacang hijau yang jadi favorit. Salah satu penikmat setianya adalah Dewi.
"Saya biasanya makan di sini itu (es) merah sama hijau. Kacang merah campur kacang hijau. Karena disini tuh favoritnya kacang merahnya. Kacang merahnya tuh beda sama kacang merah orang lain gituloh. Yang biasa saya temuin, itu beda banget," kata Dewi.
Ia menambahkan, "Kalau kacang merah di sini tuh kecil-kecil terus empuk banget gitu. Dan rasanya tuh enak banget, ya memang ini the best deh."
Harga es favorit Dewi ini Rp 22 ribu per porsi. Sementara es lain yang dijual di Es Campur Ko Acia mulai dari Rp 10 ribuan saja.